Helena yang wajahnya terlihat masih basah karena air matanya itu dengan segera menghapus nya secara kasar lalu menatap Qiara sekilas.
Setelah itu Helena kembali menatap Virsen sambil tersenyum licik.
Sedangkan Qiara menatap Virsen dengan benci sambil berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman lelaki gila itu.
"Hey ... lepaskan tanganku brengsek!" Teriak Qiara dengan nada tinggi sambil meronta kesakitan.
Dengan kasar Virsen melepaskan tangannya dari Qiara. Seketika itu ia menepuk-nepuk tangannya dengan jijik.
'Gadis ini akhirnya terkena jebakan.'Batin Virsen sambil tersenyum licik.
"Kenapa kamu datang kesini? Apakah kamu sudah bosan hidup? " Tanya Virsen dengan sinis
.
Qiara menatap tajam kearah Virsen, ia tidak bisa berpikir apapun karena pikirannya yang terbagi-bagi. Tapi, yang jelas dia datang karena Helena.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください