webnovel

Rasa Penyesalan

"Sudah hampir malam, bawa Zio ke kamarnya. Mandikan lalu beri makan. Setelah itu ia harus tidur lebih awal!" Ujar Julian dengan suara yang dingin.

"Baik Tuan!"

Setelah itu Julian pergi dari hadapan Qiara. Seketika itu Zio terdengar menarik nafas lega karena ia pikir Papanya akan memarahinya hanya karena main bola.

"Sayang, kenapa kamu takut sama Papa? Apakah Papa suka marah dan memukulmu?" Tanya Qiara setelah menyamakan tingginya dengan Zio.

"Bukan begitu, tapi Papa melarang keras kalau aku melakukan permainan yang berbahaya. Katanya aku bisa jatuh dan terluka saat menendang dan mengejar bola. "Jelas Zio dengan mulut yang di monyong-monyong kan karena ia tidak suka dengan larangan itu.

"Oh begitu. Ya sudah, ayo kita masuk ke kamarmu sebelum Papa mu marah!" Kata Qiara .

Zio pun langsung mengangguk dan mengikuti Qiara dengan patuh.

Qiara mengikuti petunjuk pelayan hotel itu. Karena ia tidak tahu pasti di mana kamarnya dan Zio. 

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ