Akan tetapi, Demian kembali mengabaikannya agar ia tidak mendapatkan masalah.
Tepat saat itu, Demian tanpa sengaja melihat luka yang terjadi sama Rena lewat sorot matanya. Seketika itu Demian terkejut.
Dalam penglihatan Demian.
Malam yang gelap dan Rena seperti berada didalam penjara bawah tanah.
'Aaa ... Aku dimana? Kenapa tubuhku luka-luka? Kenapa rasanya sangat sakit. 'Batin Rena seraya memegang tubuhnya yang mulai terasa perih dan Demian mendengar suar batin Rena dengan jelas.
"Halo gadisku! Apa kamu merindukanku? " Mendengar suara itu, Rena terkejut dan langsung menoleh ke sumber suara.
"Virsen? "ucap Rena dengan gemetaran karena ia melihat wajah gelap Virsen sambil memegang cambuk di tangan kanannya.
"Apa yang ingin kamu lakukan? "Tanya Rena dengan ragu.
Tanpa mengatakan apapun, Virsen langsung mengarahkan cambuknya kepada Rena yang berada dalam kurungan.
"Arrrggg ... "
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください