webnovel

Chapter 71 - Tortus 34

" Guryuuen dungeon punya betapa lantai sih," Kata Asuha. "Kok rasanya seperti tidak habis-habis!"

"Sepertinya lebih dari 50 lantai," Kata Ban. "Kalau aku tidak salah hitung, setelah kita mengalahkan magma serpent di lantai sebelumnya saat ini kita berada di lantai 54."

"Sudah 54 lantai, tapi kok rasanya kita berjalan lebih jauh daripada saat berada di Orcus," Kata Hajime. "Padahal Orcus lantainya jauh lebih banyak daripada ini."

"Karena luas tiap lantai di Guryuuen melampaui Orcus," Kata Ban. "Makanya kau merasa berjalan lebih jauh di dungeon ini."

"Haaaah, aku sudah lelah!" Teriak Kaori. "Sampai kapan kita harus berjalan begini!"

"Sampai kita mencapai lantai terakhir tentunya," Kata Shizuku. "Berhenti mengeluh Kaori!"

"Kita sebenarnya sudah tiba di lantai terakhir, lho," Kata Yui. "Hanya saja jarak menuju ujung dari lantai ini memang sangat jauh."

"Yui-chan kok bisa tahu sampai sedetail itu?" Tanya Yue.

"Itu karena Yui punya skill untuk memetakan tempat," Kata Asuha. "Begitu kita semua memasuki lantai ini secara otomatis skill milik Yui akan memetakannya!"

"Kemampuan yang praktis," Kata Hajime.

"Swuuuuuush!"

Mendadak ada sebuah gelombang cahaya berada di atas Ban, dan kelompok Hajime ketika mereka semua sedang asyik mengobrol. Bagaikan hukuman dari dewa yang turun dari langit gelombang cahaya itu tepat mengenai mereka semua.

Untungnya Ban langsung bertindak cepat melakukan teleportasi pada mereka semua sebelum gelombang cahaya itu mereka semua. Walaupun Ban harus melakukan gerakan yang melampaui kecepatan cahaya untuk melakukan teleportasi itu dimana gerakan seperti itu sangat membebani tubuhnya.

Di dekat langit-langit dari dungeon, ada beberapa naga sedang terbang dan ada satu ekor naga putih besar melampaui naga yang lain dan diatasnya ada seorang lelaki dengan rambut merah berkulit hitam dengan telinga runcing.

"Hama pengganggu dari ras manusia yang mencoba menaklukan dungeon ini sudah kulenyapkan," Kata lelaki itu. "Selanjutnya aku tinggal mengambil sihir kuno dari dungeon ini."

"Kau tahu sangat tidak sopan menyerang secara mendadak begitu," Kata Ban. "Apa lagi dengan serangan berbahaya seperti tadi."

"Kauu!" Kata lelaki itu. "Bagaimana caranya kau bisa selamat dari seranganku! Seharusnya tidak ada yang bisa selamat dari seranganku itu!"

"Kalau orang biasa mungkin begitu," Kata Ban. "Tapi aku bukanlah manusia biasa!"

"Aku kira tadi aku bakalan mati!" Kata Asuha. "Serangan dari beam tadi benar-benar menakutkan!"

"Kirito-kun kumohon bilang dulu kalau melakukan teleportasi seperti itu!" Kata Hajime. "Aku benar-benar merasa kaget tahu!"

"Adududuh kepalaku benar-benar terasa amat sakit!" Kata Yue. "Aku tidak mau melakukan teleportasi semacam itu lagi."

"Hueeeeeek!" Kaori mengalami muntah-muntah akibat teleportasi dengan kecepatan cahaya yang dialaminya. "Aku merasa tidak enak badan!"

"Kau tidak apa-apa Kaori?" Tanya Shizuku yang anehnya tidak kenapa-napa.

"Mama aku merasa mual," Kata Yui.

"Tabahkan dirimu Yui-chan," Kata Asuha. "Karena aku juga merasakan hal yang sama denganmu! Hueeeeeek!"

"Nafas dari naga putihku tidak bisa membunuh kalian semua... ditambah, teleportasi masal super cepat yang kalian tadi lakukan. Sulit dipercaya kalau ada manusia seperti kalian apa kalian semua juga memiliki sihir dari era para dewa?"

"Kalau kau ingin tahu," Kata Ban. "Bagaimana kalau kau melawan kami semua terlebih dulu!"

Author Note: Maaf kalau lagi-lagi chapternya pendek!

次の章へ