webnovel

Hari Ujian..di temani Sang Kekasih..

Pagi itu, terdengar suara Sang Iblis memerintahkan ini itu, pada pelayan Rumahnya Mentari masih menginap di rumah Sang Iblis, Ia Melihat jam masih pukul 05.00 pagi, lalu Sang Iblis masuk ke kamar.

"Kau sudah bangun Mentari sudah agak mendingan kan,,? ini pakaian mu dan lekas bersihkan tubuhmu..!" Ucap Sang Iblis.

Meski tubuh nya masih lemas Mentari bangun dan beranjak ke kamar mandi.

selesai membersihkan diri, Mentari hendak memakai baju, Ia sadar tidak memiliki pakaian dalam Bersih. "loh pakaian dalamku mana?"

" sepertinya kau sudah tidak malu lagi padaku?" ucapnya sambil tersenyum,

di tanganya memegang sebuah Bra berwarna Merah.

" ini adalah bagianku..!" lalu memakaikannya dan mengaitkannya tali pengait itu lalu memeluknya dari belakang.

"Kau tau Aroma mu ,,tubuhmu,, sangat wangi dan khas, ini seperti candu...!" ucapnya di telinga Mentari.

" apa kau sangat menyukaiku

Tuan burhan...?"

"ya...,, bisa kau akan ku taruh di kantongku..!" Seraya melepaskan Diri dari Dekapan Sang Iblis.

"sudah,aku mau pakai baju dulu...!" Ucap Mentari.

Saat ini dia sudah tidak malu lagi pada Sang Iblis,apa yang di buat malu ? semua sudah di lihatnya,benak Mentari.

Sang Iblis duduk di ujung tempat tidurnya,, hanya memandangi gadis yg iya cintai,,berganti pakaian di depan matanya.

benaknya ini pemandangan langka, " aku akan menikmatinya,, lalu terdengar suara, "Sudah puas memandangiku?" sambil menggoda Sang Iblis Mentari tersenyum.

"tidak akan pernah,,! lalu Mentari mencoba duduk di sisi tempat tidurnya,tapi wajahnya terlihat meringis, seperti masih kesakitan saat duduk.

" apa sebaiknya kamu tidak berangkat ujian ? aku tidak perduli kau lulus atau tidak,,semuanya pun bisa ku atur...!"

"hey..Pak Presedir,apa semua begitu mudah bagimu, aku ingin menikmati momen kelulusan ini,sakit ini akan ku tahan, mari berangkat,kita sudah telat...!" sahut Mentari.

"kau keras kepala juga ya..?" ucap Sang Iblis.lalu mereka berdua duduk di Mobil.

Tiba lah di Kampus Mentari.

Seseorang terengah engah mendekati kami,itu adalah anak buahnya.

" Tuan ini ,,kartu masuk" nona ini,sambil di ambilnya dan menyerahkan pada Mentari, karena kursi ujian ini kusus di pesan Sang Iblis paling pojok dekat jendela,agar tidak seorang pun yg memperhatikan bahwa ia sedang sakit.

"Tuan kenapa anda repot repot untuk mendapatkan kursi yg bagus untuk Nona itu?" tanya anak buahnya.

"Lain kali panggil Ia " Nyonya burhan...!" Perintahnya.

Ia akan menjadi Istriku..!"

Sontak pengawal itu ketakutan, dan meminta maaf pada Sang Tuan karena ketidaktahuannya benak pengawal itu.

"hebat wanita itu telah menjinakan ,,hewan buas,,...!"

Sang Iblis terlihat begitu mempesona, gadis gadis di luar kampus, karena ia menunggu Mentari di ,,caffee" dalam kampus nya, Ini kampus elit, terlihat tenang sambil membaca koran,di silangkan kakinya mengenakan setelan jas,dan berkaca mata, sungguh terlihat tampan dan gagah, Ia juga sangat tinggi.

Tak luput dari para penggosip si trio menyebalkan,

"siapa pemuda tampan itu aku harus cari perhatiannya" Ucap mereka.

Sang Iblis melihat jam,di menatap pintu ruang tempat mentari ujian terlihat tenang, semua yang hadir satu-persatu keluar, matanya stereo memindai..sana sini mencari Mentari,sampailah pada giliran Mentari yang keluar dari kelas.

ternyata si trio menyebalkan ini,Memperhatikan arah tatapan pemudah tampan ini, yg mengarah ke Mentari, seraya merekapun mengarah pandangannya ke mentari.

" itu si Mentari kenapa jalan seperti itu,,? sepertinya ia kurang sehat,,? sahut salah satu dari mereka.

tak lama Sang Iblis beranjak dari tempat duduknya, menghampiri Mentari..dan memeluknya dari samping pinggangnya.

" masih sakit..ya..?? Mentari hanya mengangguk, dan berkata.

" tidak usah memapahku,lihat lah semua mata memandang kita,,? ucapnya.

" biarkan saja, itu yang ku mau,agar mereka tau, kau milikku..!" sahut Sang Iblis.

 Mentari hanya menatap Sang Iblis lalu mencubit lengannya.

" auuu,, itu sakit Mentari, kau lupa aku kena tembak...?"

" maaf,, ku kira Tuan perkasa tak merasa sakit...!" sambil tersenyum

pemandangan yang mesra ini membuat geger satu kampus,, bahkan anak Sang Pemilik Gedung kampus ini, menatap jengkel, dan meninju tembok kampus, "brengsek.....,, siapa pria itu ?" ucap "ANTON",lalu melangkah ke arah mereka berdua....dan berucap.

" Mentari kau sakit..?" tanpa memperdulikan Sang Iblis di sebelah Mentari.

"ya sedikit,,ucap Mentari.

suasana di sekitar nya terasa dingin karena aura kebencian Sang Iblis,, menatap lelaki saingannya ini,, dia terbakar cemburu buta.

" mari kita ruang kesehatan dulu,, agar kau di periksa...!"Ucap Anton.

"hey.. anak muda,, apa kau tidak melihatku memapahnya,, aku akan membawanya,,sahut Sang Iblis.

beranjak pergi..,,seketika tangan Anton,,

memberhentikannya memegang tangan Sang Iblis..

" biarkan Mentari aku yang bawa,,kau siapa??? tanya Anton dengan angkuhnya.

" aku kekasihnya,,ucap Sang Iblis...

" baru kekasih,,bukan suaminya kan?"

maka Mentari bebas pergi dengan siapa pun,,mari Mentari ucap Anton sambil menjulurkan tangannya ke arah mentari.

Ucapan pemuda ini membuat naik pitan Sang Iblis,,,tangannya mengepal hendak meninjunya,,Mentari menyadari kemarahan Sang Iblis,, Ia takut sesuatu terjadi pada temannya nanti,

lalu memeluk,, pinggang Sang Iblis,, sambil menggelengkan kepala,,memberi isyarat,," jangan di ladenin,," dan berkata

"maaf Anton,,lain kali kita pergi bersama aku ada janji yang lain,,

seketika wajah Sang Iblis cerah kembali dan membalas pelukan Mentari,, lalu jalan meninggalkan Anton teman kampusnya.

wajah kalah Anton begitu terlihat..benaknya

" kau harus jadi miliku Mentari,

sesampai di Mobil..

Sang Iblis,,mengecup..bibir Mentari..

" kau sangat pandai meredakan emosiku, gadis nakal..,,

lalu mereka tersenyum,, menikmati kebersamaan saat ini,,

pas sampai di kota T,, di ujung jalan Mentari berkata,,

" aku harus melihat ke Restoran,, untuk memeriksanya karena beberapa hari kebelakang Mentari menginap di rumah Sang Iblis,,

" baiklah jaga dirimu baik baik,, anak buahku akan mengawasimu,,kalau ada apa apa,, telfon aku,,perintahnya,,

saat hendak keluar mobil,,

Mentari.di tarik.lagi oleh Sang Iblis..

menciumnya lagi,,lalu memeluknya dengan erat,,seraya berkata..

"bisakah kau tidak pulang,??/aku tak ingin berpisah..."

lalu Mentari membalas ciuman Sang Iblis..mendekap erat pula,,

dan menyentuh,, dada Sang Iblis.. dangan tangannya..

"di sini,,,aku ada.di sini,, jawab,,Mentari,,

Sang Iblis begitu tergila.gila,,

sampai Pak sopir,,uhuk..uhukk..

tuan kenapa tak menikahi Nyonya sekalian,,??

"nanti..aku belum menaklukan Ayahnya,,jawabnya singkat.." jalan,, kali ini aku mesti atur strategi apa,,yg harus aku ambil untuk mengalahkan ,,Hilda"

lalu melaju Mobil itu ke arah "Villa, di ujung bukit....,

次の章へ