Adora yang mengalami dema tinggi terus saja mendapatkan perhatian dari Zein. Zein bahkan tidak tidur untuk bisa terus memastikan kondisi Adora baik-baik saja. Dia terus memberikannya kompresan serta terus menjaga tubuh Adora tetap hangat.Melihat wajah Adora yang sesekali meringis kesakitan membuat hati Zein, terasa sangat pedih. Zein tak ingin melihat kerutan di keningnya sehingga dia beberapa kali meluruskan keningnya dengan menekan bagian tengah kening Adora."Huhhh? Dimana dia, kenapa dia sudah terbangun?" Zein kaget ketika tak menemukan Adora di atas tempat tidur. Selain itu, dia juga terkejut karena sekarang dialah yang sedang tertidur di atas kasur tersebut. Karena penasaran dia segera mencari Adora dan tak sengaja mendengan suaranya di dapur."Adora.. kau kan masih sa… kit!" Zein kaget melihat Adora sedang menyiapkan sarapan untuk mereka semua bersama dengan Nenek, Ibunya serta Zizy adiknya.