webnovel

Mati Konyol

Alisya yang mengangkat Rinto seperti karung beras ukuran 5 kilogram segera melemparkan Rinto kepada Yogi dengan santai."Woy… ini manusia, kau anggap apa sih sahabatmu sendiri." Yogi kesal saat Alisya melempar Rinto kepadanya."Kau memang yang terbaik, aku bahkan tak mengira kalau akan segampang ini." Adith masih terus tertawa pelan mengingat apa yang baru saja terjadi."Aku bahkan tak menduga kalau dia bisa menerobos pusaran pisau yang bisa menghancurkan apapun yang di kenainya tersebut. Apa karena energi nano dari Rinto sejatinya adalah energi nano dari Alisya?" Terang Zein masih menggeleng takjub dengan apa yang baru ia saksikan sebelumnya."Dan aku hampir dengan bodohnya mempertaruhkan nyawa hanya untuk dapat menyelamatkan pria bodoh yang satu ini. Jika mereka benar-benar terlambat datang dan aku sudah berusaha menerobos masuk, aku benar-benar mati konyol." Ucap Yogi sembari membopong Rinto dengan susah payah.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ