Sesampai di rumah, Kasih masih saja diam, saat ini diamnya bukan karena marah, tapi dia lagi mikir, kenapa suaminya ini selalu di kelilingi cewek cantik.
"Hey.. kau masih marah? "Tanya Randi lembut sambil memegang kepala istrinya itu. Kasih baru tersadar, ternyata mereka telah sampai di rumah.
"Mas kapan pulang? " Tanya kasih masih cemberut.
"Pukul tiga pagi aku nyampe di rumah.. berharap dapat pelukan mesra istri. eh..
malah dapet surat cinta darimu" katanya dengan ekspresi sedih. Kasih tak. menjawab.
Lalu Randi membuka sabuk pengamannya mendekatkan diri pada Kasih, dan mencium mesra bibir istrinya itu, Kasih sedikit kaget, dan hendak melepas ciuman suaminya, dia malu karna melakukan itu di dalam mobil yang terparkir di halaman. tapi Randi menahan Kasih lebih erat, sehingga usaha kasih sia-sia dan akhirnya mengikuti permainan suaminya itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください