webnovel

Frustasi

tepat ketika Rio sampai di hotel.. Salsa sudah pergi, Rio merasa sangat kesal hinggal berteriak "Ahh !!! sial!!" kemudian Rio pergi menaiki mobil nya untuk mencari Salsa.

Di pantai ....

Zuan sangat kesal dan api cemburu meluap,, ia tidak menghiraukan kehadiran Bila. tapi setelah mendengar suara Bila..

"Zuan !! apa kau tidak memikirkan perasaan ku? Zuan, aku bisa saja terluka dengan pernyata'an mu kepada Salsa?" Bila memalingkan muka dan Cemberut seperti anak manja,

"Bila,, kamu jangan Salah faham. aku hanya tidak suka melihatnya, aku takut Rio hanya akan di manfaatkan." Zuan pun segera mencari alasan..

melihat Bila masih cemberut, Zuan pun mengajak Bila ke kamar mereka,

Di dalam kamar .....

"Bila kamu masih marah? ayo lah sayang, aku hanya milik mu dan kamu milikku," tanya Zuan tanpa daya..

Zuan tau, hanya satu cara yang akan membuat Bila luluh.. dan Zuan langsung melakukannya.

Zuan pun langsung Mencium Bila, Nafas nya yang mengenai Leher Bila, membuat hatinya luluh dan seketika melupakan apa yang terjadi,

"Zuan, apa kamu masih mencintainya?" tanya Bila dengan. tatapan nya yang menggoda.

"Tidak! cintaku hanya untukmu sayang," jawab Zuan dan segera menciumi seluruh tubuh Bila dengan penuh gairah.. walaupun sebanarnya Zuan masih memiliki Harapan untuk kembali bersama Salsa, baginya Bila hanyalah pelampiasan !!

sementara itu

"dimana kamu Salsa, sudah setengah jam aku mencarimu! please jangan membuatku khawatir.." gumam Rio pada dirinya sendiri.. kecemasan memenuhi hatinya,.. Rio sangat marah hingga ia ingin sekali melayangkan tinjunya kepada Zuan.

Di suatu tempat di atas bukit Salsa tidak berhenti menangis, bahkan Salsa membawa lima botol alkohol dan meminumnya sendiri ,,

berteriak, menangis, kali ini Salsa sangat Frustasi, "Zuaaaannnnn!!! bajingan kau!!! kenapa??? kenapa?? kenapa kau menyiksaku, aku slalu setia dengan muuuu,,

ahhhh,,, ingin sekali aku membunuhmu dan jalang itu!! aku juga manusia Zuan!! apa kau anggap diriku mainan??,, Tunggu saja!! Bila Zuan!! aku akan membalas Rasa sakit hatiku!!"

Salsa tidak berhenti berteriak,, selalu mengulangi ucapannya,, hingga akhirnya Salsa menunduk.. menangis tanpa henti.

-Di perjalanan... -

setelah beberapa saat Rio mengingat kembali perkata'an Zuan. bahwa ketika salsa sedih ia akan selalu pergi ke bukit yang tidak jauh dari sana, tempat yang indah namun sepi, segerah Rio bergegas kesana karna hanya ada satu bukit yang dekat.

tidak lama Rio sampai dan mencari-cari Salsa, awalnya Rio tidak menemukannya tetapi saat berbalik Rio melihat seorang wanita di balik pohon menunduk dan menangis,

Salsa!! pikir Rio, akhirnya Rio menghampirinya dan memeluknya,

"Salsa!! Salsa! syukurlah kamu ketemu, Sa apapun bebanmu jangan di pendam sendiri, aku Rio akan slalu mendampingimu," melihat Salsa yang begitu terpuruk Hatinya seperti terbakar,,

setelah mendengar perkata'an Rio, Salsa tanpa sadar memeluk Rio "Rio, apa salah ku? kenapa dia tega menghianatiku,, Salsa berbicara tanpa daya, hingga akhirnya kelelahan dan tertidur..

Rio mengerutkan keningnya saat baru menyadari Salsa telah meminum lima botol alkhohol, tanpa berpikir panjang Rio membawa nya ke rumahnya, karna Rio memiliki Rumah sendiri dia tidak takut akan ketahuan ibu dan ayahnya,

di perjalanan - di dalam mobil Rio membelai Rambut Salsa "Sa, aku mencintaimu sejak kita bertemu, aku sudah menantimu selama tiga tahun, aku tidak akan membiarkan orang lain menyakitimu mulai dari sekarang, tak kan ku biarkan, aku akan menyembuhkan luka hatimu" gumam Rio.

-Di dalam kamar hotel-

Zuan dan Bila sudah selesai bercinta, dan kelelahan, "Zuan.. Aku mencintaimu, kamu tidak akan meninggalkan ku kan? aku tidak rela jika kamu di ambil oleh Salsa!" Bila bertanya sambil menatap Zuan, tangannya membelai rambut Zuan, dan mereka saling memanjakan, "Bila, kau tidak usah khawatir, aku akan slalu disisimu" jawab Zuan dengan lemah lembut dan mencium kening Bila

Bila akhirnya tertidur, waktu menunjukkan jam 16.00 mana mungkin Zuan tidur, sambil menatap langit - langit

zuan memikirkan Salsa, akhirnya Zuan memutuskan untuk menelponnya, tapi

'maaf nomor yang anda tuju tidak dapat di hubungi' "Salsa, apakah masih ada kesempatan untukku kembali? aku menyesal telah meninggalkan mu," pikir Zuan.

次の章へ