"Ryuuu aku pengen minum kopi tanpa gula." rengek Safira pada Ryuji.
sejak kepulangan Safira dari rumah sakit, ia tak pernah membiarkan Ryuji kembali bekerja di kantor. seribu alasan ia keluarkan untuk mengikat sang suami tetap berada di rumah, entah dengan menangis atau membuat permintaan - permintaan aneh yang membuat pusing kepala pengusaha muda itu.
"sayang kapan kamu akan membiarkan aku kembali ke kantor? Jacky sudah kewalahan dengan tumpukan pekerjaan belum lagi ia harus mengantarkan dokumen ke rumah seusai bekerja." bujuk Ryuji
"aku tidak menghalangi mu bekerja, anakmu yang ingin ditemani ayahnya."sangkal Safira.
Ryuji merengkuh tubuh Safira dari belang memenjarakan wanita bertubuh mungil itu dalam pelukannya, tangannya membelai lembut perut sang istri yang masih datar dan menciumi tengkuknya penuh kasih sayang.
Safira menepuk tangan Ryuji dan menghindari pelukannya. pria itu mengerutkan dahi tak mengerti mengapa istrinya seakan mengacuhkan perhatian yang ia berikan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください