webnovel

PERTEMUAN TAK TERDUGA

Seperti petir di siang bolong suara Wira menggelegar di telinga Alexca...

Alexca tidak menyangka belum genap seminggu dirinya bekerja di perusahaan yg di idam idamkannya,ternyata seperti ini....

Dirinya sadar bahwa semua kesalahan ada padanya,dirinya yg tersulut emosi saat melihat serkertaris dari Bos besarnya itu sedang enak enakan main hanpone,sedangkan dirinya harus mengerjakan pekerjaan milik perempuan yg lagi asik dengan smartphone nya...

Tapi Alexca tidak terima dengan perkataan Wira yg menyebut otak cerdasnya itu dangkal...

UNTUK MU,,,,,,perkataan Alexca terhenti sejenak...

BOS BESAR YG TERHORMAT,SAYA TERIMA BERAPA PUN SP YG ANDA BERIKAN UNTUK SAYA,,,

SEKALIPUN SAYA DIPECAT DARI PERUSAHAAN INI..

TAPI SEBELUM ANDA MEMBERI SAYA SP,

SAYA HARAP ANDAK BERSIKAB BIJAK UNTUK MENCERNA OMONGAN SAYA....

Setelah selesai berbicara Alexca pun keluar dari ruangan Wira sambil membawa laptop dan sisa laporan yg akan di ketiknya ulang...

Mencerna omonganya???

Sejenak Wira terdiam..

Wira yg tadinya tersulut emosi,seketika merasa prustasi atas perkataanya kepada Alexca...

Wira pun melonggarkan ikatan dasi pada kerah lehernya serta membuka kedua kancing teratas kemeja nya...

Apa gua uda gila."

Laporan sebanyak itu,sehebat dan sejago apa pun orang itu dalam menguasai komputer,tidak bakalan bisa menyelesaikan ketikan sebanyak itu dalam 1 hari...

Semula niat Wira ingin mengerjai Alexca dengan laporan itu,karna dirinya tau laaporan itu akan selesai paling cepat 4 hari..

Jadi selama itu pula Wira bisa mengerjai Alexca ..

Alexca yg begitu memasuki ruanganya langsung mencari posisi duduk enak untuk dirinya dan mengerjakan laporan yg ada di atas mejanya dengan serius dan cepat..

Dirinya bertekat bahwa laporan itu harus selesai hari ini juga,meskipun dirinya harus lembur semalaman...

Semua itu tak masalah baginya,asal dia bisa membuktikan sama laki laki yg dari awal adalah musuh nya,itu harus tau bahwa otak nya tidak sedangkal omongannya...

Karin yg melihat Alexca yg sedang serius dengan ketikanya,Tau bahwa sahabatnya itu dalam mood yg tidak bagus..

Dirinya enggan untuk mengganggu sahabatnya,biarlah sahabatnya itu yg akan menceritakan langsung padanya setelah emosinya mereda...

Jam sudah menunjukan pukul 12:00 wib.

Dan kini sudah waktunya istrahat makan siang bagi wemua pegawai...

Karin yg tau dengan keadaan Alexca enggan untuk mengingatkan Alexca bahwa sudah waktunya nongki...

Tapi kedua sahabat baru nya yg tidak tau dengan mood Alexca yg lagi gak bagus,malah menghampiri Alexca dan mengingatkan janji Alexca yg mau ikut nongki bareng dirinya...

Lex,buruan tutup leptop loe dan ayo kita pergi...

Kalau kita telat keluarnya takut malah jam istrahat keburu abis tutur siska yg memaksa Alexca untuk cepat pergi...

Alexca yg tidak enak untuk membatalkan janji sama siska,putri dan sahabat karibnya Karin...

Akhirnya mengikuti kemauan 3 sahabatnya itu.

Tapi gua sambil ngerjain laporan ya karna mau di pake malam ini tutur Alexca...

Terserah loe deh yg penting loe ikut kita dulu aja,untuk masalah laporan itu urusan belakangan jawab putri yg ceria karna mau nongki bareng.....

Setelah Alexca memasukan laptop dan beberapa laporan kedalam tasnya dirinya pun ikut keluar bersama teman temanya...

Wira yg baru selesai rapat mendapat jadwal kembali untuk bertemu klien di starbuck coffee....

Sebetulnya bukan untuk urusan bisnis melainkan cuma klien minta ketemu dan nongki bareng...

Semenjak Wira bekerja sama dengan perusahaan Asuransi XXXXX

Wira dan CEO perusahaan itu mulai dekat...

Ketiga temnya sedang asik dengan cerita mereka sedang kan Alexca di geluti dengan laporan yg harus di selesaikanya dalam waktu 1 hari...

Ketiga temanya itu enggan mengganggu Alexca yg lagi fokus sama pekerjaanya,hingga CLASSIC CHAI TEA LATTE yg di pesan Alexca pun belum tersentuh sama sekali oleh bibirnya....

Sesampainya di Starbuck,Wira langsung menuju meja dimana 2 orang sedang menunggunya disana...

Sorry Der,gua telat..

Gua baru selesai rapat penting...

Its Okay.....

Silahkan duduk tutur Dery..

..

Perkenalkan ini Yulio Sebastian salah satu Investor gua...

Yo,ini Wira Atma Negara investor terbesar gua.

Deri kembali mengenalkan Wira kepada Yulio...

Perkenalan tersebut di sambut hangat dengan jabatan tangan oleh Wira dan Yulio...

Senang berkenalan dengan orang seperti anda tutur Yulio...

Saya juga tutur Wira membalas...

Sifat humble yg di miliki Wira selalu membuka diri untuk berteman bersama siapa pun..

dan tidak memilah milah dalam mencari teman...

Tapi hanya untuk teman pria dan bukan untuk teman wanita...

katampanan mereka bertiga mengundang perhatian banyak wanita yg berada di starbuck....

Terutama untuk Wira,siapa yg tak mengidam idamkan bisa jadi wanita yg beruntung dekat dengan nya...

terkecuali Karin,Alexca,Putri,dan Siska yg asik dengan canda gurau nya hingga mereka tidak sadar bahwa bos besar mereka juga berada 1 lokasih dengan mereka..

Lain halnya dengan Yulio sabahabat yg baru saja di kenal Wira..

Yulio mulai menunjukan sifat PLAYBOY yg telah melekat dalam dirinya sejak memasuki usia remaja....

Yulio yg mengedar pandanganya luas seketika berhenti kepada 1 titik yg bisa di jadikan objek untuk kesenanganya...

GILA TU CEWEK CANTIK BENAR,BODY YG ADUHAI

DAN GUA MESTI DAPATIN TU CEWEK..

Tutur Yulio kepada Wira dan juga Dery,sambil menunjuk arah meja yg di duduki tu cewek...

Wira dan Deri yg lagi asik berbincang tak memberi respon ucapan Yulio...

Bahkan kedua lelaki itu enggan untuk menoleh ke arah yg di isaratkan sahabat baru nya itu...

Ayo dong bro,,,

Jangan serius mulu sekali sekali dong HAVE FUN...

Gua yakin loe berdua gak bakalan nyesel liat tu cewek..

Dan jangan sampe loe berdua nyesal kalau gua uda dapatin tu cewek cantik...

Celetuk Yulio yg memaksa kedua sahabat nya itu.....

Gua gak bakalan nyesel,ambil buat loe aja tutur Wira yg paling anti sama cewek cantik yg cuma modal tampang dan tidak punya hati..

Ayo dong bro,loe liat dulu deh!!!

Abis tu terserah deh loe tertarik apa gak ama tu cewek...

Tapi gua yakin loe bakalan tertarik bro sama tu cewek....

Yulio semakin memaksa...

Dery yg tak mau sahabatnya itu kecewa memalingkan wajahnya ke arah meja yg di maksud oleh Yulio....

Dery yg tadinya enggan mengikuti perkataan Yulio seketika berdiri dan langsung menuju ke arah meja tersebut.....

次の章へ