webnovel

SELALU SAJA SALAH

Hari ini adalah hari kedua hey kha pergi ke kampus.

" aku belum bertemu dengan seorang teman pun disini.."gumam hey kha.

Hey kha tampak sedih, namun tiba-tiba hey kha melihat teman lamanya.

" Apa yang sedang Sho Ju lakukan di sini..?? Apa mungkin dia juga Kuliah dikampus ini,"

begitu banyak pertanyaan yang berada di kepala hey kha.

" Aku harus jauh-jauh darinya, jika ketahuan Juan. Aku pasti akan di marahi, "

Hey kha berbalik dan pergi menjauh dari Sho Ju.

Setelah berkeliling hey kha istirahat dibawah pohon untuk berteduh dari teriknya matahari pagi.

Saat hey kha akan mengeluarkan handphonenya dari tas, hey kha mendengar seseorang memanggil namanya, hey kha pun berbalik melihat arah suara itu.

Ternyata itu Aiyin teman  SMA-nya.

" Hey kha, itu kamu kan hey kha..??" Teriak senang Aiyin,sambil melambaikan tangan dan menghampiri hey kha.

hey kha sangat senang melihat Aiyin.

"Aiyin...," Sapa balik hey kha.

mereka pun berpelukan untuk melepaskan kerinduan mereka.

" hey kha, Aku sangat merindukanmu."ucap Aiyin, sambil memeluk hey kha dengan erat.

hey kha pun melepaskan pelukannya lalu bertanya pada Aiyin.

" Aiyin, mengapa kau bisa ada disini.? apakah kamu dan Sho Ju juga Kuliah di kampus ini..??" Tanya hey kha.

" Kau sudah bertemu dengan Sho Ju??" Tanya balik Aiyin.

" Aku tidak bertemu dengannya, tapi aku melihatnya," jawab hey kha.

Hey kha penasaran dengan Sho Ju lalu bertanya pada Aiyin.

" Mengapa,Sho Ju mengambil kuliah kedokteran, bukankah shoju ingin menjadi seorang pengusaha..??"

Aiyin menjawab pertanyaan hey kha.

" Aku tidak tahu alasannya mengambil kuliah kedokteran," 

Aiyin menggandeng tangan hey kha.

" Hmm, Apakah kamu tidak penasaran mengapa aku mengambil kuliah kedokteran..??" Kata Aiyin, dengan senyuman lebar di wajahnya.

hey kha menghela nafas panjangnya. Aiyin yang melihat hal itu,menjadi bingung.

" Mengapa wajah mu seperti itu..??" Tanya Aiyin.

hey kha menyentil kepalanya Aiyin.

" Jika kamu, Aku bisa menebaknya." Kata hey kha.

Aiyin semakin bingung dengan perkataan hey kha.

" Maksudmu apa hey kha..??"

Hey kha pun menjelaskan maksud dari perkataannya.

" Kamu pasti mengambil kuliah kedokteran karena shoju bukan..?? karena kamu ingin dekat terus dengan dia," jawab hey kha.

Aiyin merasa malu mendengar perkataan hey kha.

" kamu kok bisa tahu hey kha," ucap Aiyin dengan malu-malu.

hey kha tersenyum melihat sikap polos temannya itu.

" Aku tahu dari dulu bahwa kamu menyukai sho ju, waktu kita sekolah dulu, kamu tahu bahwa shoju selalu saja mengganggu aku dan juga sering membantuku...,Makanya kamu pun menempel terus denganku."

Aiyin bertambah malu dibuat hey kha. Ia hanya bisa tersenyum sambil menggaruk-garuk kepalanya.

" Kamu memang temanku yang paling pengertian, Tapi semenjak kamu kuliah si luar negeri dan tidak ada kabar, Aku sangat sedih." Kata Aiyin memelas.

dari jauh shoju melihat hey kha dan juga Aiyin yang sedang mengobrol dengan santainya, ia ingin mendekat kearah mereka. namun Sho Ju masih kesal dengan kejadian kemarin.

Aiyin yang melihat Sho Ju, melambaikan tangannya sambil memanggil Sho Ju.

" bukankah itu shoju,?Sho Ju ," panggil Aiyin.

" Ayo kita kesana dan sapa dia." ajak Aiyin pada hey kha.

" Tunggu... Aiyin.." ucap hey kha.

Aiyin menarik tangan hey kha.

"Ayo,hey kha...,"

Sho ju yang melihat mereka mendekat berbalik dan pergi.

Aiyin yang melihat Sho Ju pergi tampak kecewa.

" Ada Apa dengan shoju..?? kelihatannya dia tidak senang, Apakah Aku berbuat Salah..??" Kata Aiyin.

hey kha berusaha menenangkan Aiyin .

" Kamu tidak salah Aiyin, mungkin dia tidak melihat kita,makanya dia pergi.."

tapi Aiyin tetap merasa ada yang tidak beres dengan sikap Sho Ju.

" Tapi sewaktu aku memanggilnya, dia melihat ke Arah kita dan tiba-tiba dia pergi," kata Aiyin pada hey kha, untuk meyakinkan hey kha.

hey kha berusaha menjelaskan lagi pada Aiyin yang tampak begitu kecewa.

" Mungkin saja sho Ju, memiliki urusan penting makanya dia langsung pergi..," ucap hey kha.

" Benarkah..??" Tanya Aiyin yang berharap semua itu benar. Ia tidak ingin sho Ju marah.

hey kha menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

hey kha,sebenarnya merasa sedih melihat sika Sho Ju yang dingin padanya.

'Mungkin dia masih kesal dengan kejadian waktu itu, Maafkan aku Sho ju tapi ada baiknya juga kau menjauhi diriku,' batin hey kha.

hey kha dan juga Aiyin pergi ke kelas mereka.

" Hey kha , Ayo pergi kita masih punya mata kuliah yang harus kita ikuti dan kita akan bertemu dengan shoju di sana, Dia juga mengambil mata kuliah itu, kita akan bertemu seterusnya." Ucap Aiyin, lalu mengajak hey kha pergi. sambil menggandeng tangan hey kha.

setelah sampai dikelas, Aiyin menunjuk kearah Sho Ju.

" coba lihat itu sho ju, kita duduk di sebelahnya saja," kata Aiyin.

Mereka menghampiri Sho Ju dan menyapanya.

" Hai, sho ju..coba lihat siapa yang duduk di sebelah aku," kata Aiyin yang tampak senang.

Sho Ju diam saja mendengar perkataan Aiyin, begitu juga dengan hey kha.

Aiyin tampak bingung dengan sikap keduanya.

" Ada apa dengan kalian berdua..?? Kalian terlihat, seperti orang yang tidak saling kenal satu sama lain," tanya Aiyin, yang mulai kebingungan.

Namun, hey kha dan juga sho Ju. Kembali mengabaikan Aiyin.

" Apakah, kalian masih kembali ke masa SMA dulu..?? " Tanya Aiyin. Melihat sho Ju dan juga hey kha.

Hey kha dan shoju yang mendengar hal itu melirik dengan tatapan tajam kearah Aiyin.

Aiyin sangat terkejut melihat tatapan mereka.

" hehe.. tidak, tidak, tidak. aku tidak bicara apa-apa, lanjutkan saja perang diam kalian berdua.!!!"

Aiyin, dudusk di antara hey kha dan juga sho ju. Aiyin selalu saja melirik kanan dan kiri pada mereka.

Selesai kuliah, handphone hey kha berdering.

hey kha melihat handphonenya dan ternya Juan yang menelpon.

Hey kha segerah mengangkat telpon dari Juan.

" Halo,Juan. ada apa..??" Tanya hey kha dengan nada suara yang lembut.

" Cepat ke pintu Gerbang kampus, aku akan menunggumu. jika dalam lima menit kau tidak sampai disini, Aku akan menghukummu.!!" Kata Juan pada hey kha.

hey kha tampak terkejut dengan perkataan Juan.

"Tunggu, tunggu.Juan...," kata hey kha, namun Juan menutup telponnya.

hey kha sangat kesal dengan perlakuan Juan.

" Aaaaa sial..!! sebenarnya semalam aku mimpi buruk apa??Atau aku salah melangkah sewaktu keluar dari rumah pagi ini," gumam kesal hey kha.

hey kha berlari sambil menggaruk-garuk kepalanya.

" Aaaaa sial, sial...!! mana dari sini ke pintu masuk kampus jauh lagi..jalan kaki pun bisa sampai lima belas menit atau dua puluh menit baru bisa sampai.."

hey kha berlari dengan sekuat tenaga.

" Lari, lari,lari...! jika tidak manusia jadi-jadian itu akan marah lagi.!!"

hey kha merasakan sakit di kedua kakinya dan juga nafasnya yang terengah-engah.

" hah..hah..hhhh" suara hey kha, yang kelelahan.

Juan yang melihat ekspresi wajah hey kha seperti itu tampak kurang puas.

" Mengapa lama sekali..!!Aku sudah bosan menunggu mu dari tadi,cepat masuk.!!" Bentak Juan. Lalu membuka pintu mobilnya.

hey kha sangat kesal mendengar perkataan Juan padanya, dan melirik Juan dengan tatapan yang tajam. Serta napas yang masih terengah-engah.

" Kamu pasti senang melihatku seperti ini kan, Juan Yin..?? Dari awal, kau berniat untuk balas dendam atas kejadian waktu itu. Saat aku menyiram air padamu dan mengatai mu sebagai pencuri..." Kata hey kha pada Juan.

Juan tampak senang melihat hey kha yang kesal padanya.

" Baguslah, ingatanmu masih kuat. 

jadi tidak perlu alasan lagi untuk membuatmu menderita, Ini baru permulaan saja. Kau harus kuat untuk kedepannya.." kata Juan, dengan senyuman jahat di wajahnya.

hey kha yang mendengar perkataan Juan merasa lucu dan tertawa.

" hahaha...Kau pikir aku melakukan semua ini tanpa persiapan apa pun, Aku sudah mempersiapkan diri dan juga hatiku untuk menghadapi semua ini. akanku buktikan pada mu Juan Yin, bahwa aku akan mampu bertahan sampai Akhir.!" Ucap tegas hey kha.

" Aku sangat menantikan, hal apa lagi yang akan kamu lakukan untuk membuatku menderita," 

Juan terkejut dengan keberanian hey kha yang menantangnya.

heykha melihat ekspresi wajah Juan yang tampak bingung.

" Tapi, aku hanya ingin mengingatkan saja padamu Juan Yin, kau pasti akan menyesali apa pun yang kau lakukan saat ini padaku, ketika kau sadar nanti..,"

Perkataan hey kha yang menggelantung seperti itu, membuat Juan penasaran.

" Apa yang kamu maksud dengan Sadar nanti..??? " Tanya Juan.

" Kamu kan sangat Pintar, Jawab saja sendiri.!! " ucap hey kha,lalu memalingkan wajahnya dari Juan.

Juan sangat kesal melihat hey kha yang semakin berani padanya. lalu menarik lengan hey kha dengan keras.

" Jangan mempermainkan diriku atau kamu akan tahu akibatnya.!!" Ucap kesal Juan.

hey kha tersenyum mendengar ancaman Juan.

" Aku tidak pernah mempermainkan dirimu, Hanya saja, aku berfikir bahwa aku dapat memahami mu, tapi aku salah.! Kau tidak dapat di pahami oleh manusia," 

Juan mengerti dengan perkataan hey kha dan menggenggam mulut hey kha dengan tangannya.

" Manusia..?? Maksudmu aku ini hewan??!!" Kata Juan dengan penuh amarah.

" Keluaarr ....!!! " Teriak Juan pada hey kha.

hey kha sangat kesal dan menutup pintu mobil dengan keras.

setelah melihat mobil Juan pergi hey kha merasah sedikit menyesal dengan apa yang ia katakan pada Juan.

"Aaaaaa...,Sebenarnya ada apa dengan diriku dan juga mulutku ini?!Semua kata-kata yang aku ucapkan selalu saja membuatnya marah. cepat atau lambat pasti dia akan menutup mulutku dengan cara menjahitnya..!!"

hey kha membayangkan Juan memaksanya.

*Sini aku jahit mulut kompormu itu yang selalu saja membuat orang berApi - api mendengarkan perkataanmu dan juga membuat orang ingin cepat membunuh mu*

hey kha menjadi tidak bertenaga membayangkan semua itu.

Dalam perjalan pulang kerumah Juan masih kesal dengan hey kha.

" Sebenarnya ada apa dengan perempuan itu, selalu saja membuatku kesal. Apa dia khusus di kirimkan oleh Tuhan untuk membuatku Mati karena Kesal.?!! Apa pun yang dikatakan oleh perempuan itu selalu saja membuatku kesal dan marah."

Robin yang merupakan Asisten dan juga sopir pribadi Juan. mendengar perkataan Juan yang seperti itu, tersenyum.

Juan yang melihat senyum Robin dari kaca spion depan, kembali kesal.

" Apa yang kau tertawakan..?? apakah kau juga ingin melihatku mati karena kesal.???"tanya Juan pada Robin.

Robin sangat terkejut, karena Juan melihat dia yang tersenyum.

" Tidak, Tuan Juan. Saya hanya merasa ada yang sedikit berbeda dengan tuan, ketika bersama dengan nona muda hey kha.

Biasanya Tuan Juan tidak pernah mempermasalahkan hal sekecil itu, tuan juga sangat sabar menghadapi sikap para wanita yang mencoba mendekati tuan. tuan juan tidak pernah berbuat hal seperti itu terhadap perempuan, Saya melihat nona muda tadi sangat kecapean karena berlari begitu jauh, hingga nafasnya terengah-engah seperti itu." Kata Robin pada Juan.

Juan yang merasa Robin membela hey kha, bertambah kesal.

" Kau Diam Saja!!! apakah Kau mau aku memotong gajimu, karena terlalu banyak Bicara.!! "

'semoga saja, nona hey kha. Sampai dengan selamat.' batin Robin.

Juan mengambil handphonenya lalu menelpon hey kha.

" Kamu harus sampai dirumah dalam waktu 10 menit, karena nenek mengundang kita ke rumah untuk makan malam. jika kau terlambat, kau akan tanggung sendiri akibatnya.!! " Ucap Juan pada hey kha. Lalum menutup telpon dengan senyuman di wajahnya.

Robin tampak bingung melihat sikap Juan yang berubah uba.

'Sebenarnya ada apa dengan tuan Juan, baru beberapa saat lalu dia marah-marah dan sekarang dia tersenyum lebar begitu. Hhmm,Memang suasana hati seseorang orang tidak dapat di tebak' batin Robin.

* to be continue 🤗 *

次の章へ