Pelayan melayani Flair untuk sarapan meski ia duduk di kursi makan itu sendirian. Menatap begitu banyak makanan tak membuatnya berselera sedikit pun dengan lezatnya makanan di hadapannya. Kepalanya berisi sejuta pertanyaan tentang rencana Nolan yang bisa saja menghancurkan masa depannya. Bagaimana tidak, Nolan memberinya pernikahan palsu, menidurinya dan kemudian melupakannya. Ini tidak benar. Meski tidak atas dasar cinta, wanita mana yang mau diposisikan seperti itu. Hari ini pun ia mau menemui Mister Rolland hanya karena Nolan berjanji mau menyelamat Barric dan membawa kakaknya itu pulang kembali. Jika bukan karena itu, ia tidak akan berkenan melakukan pertemuan ini.
Memaksakan diri untuk memakan sesuap saja, sudah Flair tidak tahan lagi berada di sini. Ia hanya ingin pulang. Ini bukan rumah keluarganya, bukan juga kerabatnya. Ia sudah tersiksa dengan keterasingan ini sejak kemarin. Ia harus segera pulang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください