webnovel

Panik Dan Khawatir.

"Kalau begitu, cepat telpon Jeha lagi! Katakan padanya kalau makan malam kita undur sampai waktu yang tidak ditentukan!" Perintah Nana dengan tegas. 

Lion menarik nafas dalam  melihat kelakuan istrinya. Tapi, ia tetap membuat panggilan itu ke Jeha.

Rumah Sakit.

Shin  hanya terdiam menatap keluar jendela sambil menunggu Jo Kwangsu datang.

'Kenapa perasaanku seperti saat melihat Jeha? Sudah sekian tahun, tapi rada itu masih ada ternyata. Aku dengar kalau dia sudah menikah dengan cucu tuan Kang. Harusnya aku mengucapkan selamat padanya dan berterimakasih dengan benar karena sudah menolongku. Apakah aku harus menghubunginya?'Batin Shin.

"Kenapa kamu melamun sayang?" Tangan Jo Kwangsu yang tiba-tiba datang itu langsung memeluk Shin dari belakang sehingga Shin langsung kaget.

"Kapan yang mulia datang?" Tanya Shin sambil melirik Jo Kwangsu.

"Baru saja. Tidak apa-apa kan sayang kalau kita menginap di rumah sakit satu malam lagi?"

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ