"Hadehhh ... Paling itu janji sambel. Ini itu udah keseratus kali kamu berjanji." Kata Yuri mengejek Zera.
"Aaaa ... Kakak Yuri kenapa harus mengungkit yang dulu-dulu sih. Aku hanya penasaran sebab aku tidak pernah menang setelah itu temanku meninggalkanku. Aku fikir mereka sangat membenciku" Zera mencoba membela diri.
"Dengar Zera! Mereka tidak membencimu, Mereka sayang padamu, untuk itu mereka meninggalkanmu agar kamu bisa berubah" kata Ny. Tresia dengan bijak.
"Apakah begitu Oumma? Tapi, aku merasa ini salah dan tidak benar" sahut Zera dengan cemberut.
"Itu artinya kamu harus berubah. Zera, kamu sudah remaja dan sebentar lagi sudah mau masuk kuliah. Jadi, bersikaplah layaknya anak gadis karena itu harus kamu lakukan sayang!" ucap Tuan Kim Seoja yang merasa kewalahan dengan sikap putrinya yang lebih tomboy.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください