webnovel

Jujur Saja.

Sambil mengganti pakaian nya, Putri Aiko meloloskan air mata nya yang sedari tadi tertahan. Deru nafasnya mulai tak beraturan jantungnya berdetak tak seirama. Dia tidak mungkin menyakiti pangeran Azzam secara selama lebih dari sebulan pangeran Azzam sudah bersikap baik kepadanya sebagaimana sikap seorang calon suami. Alhasil dia harus melukai orang yang teramat dia cintai dan menerkam hati nya menggunakan pisau yang diasah oleh diri nya sendiri.

'Ya Allah apa yang harus aku lakukan? pernikahanku dengan pangeran Azzam tinggal menghitung hari, tapi kenapa hatiku gelisah begini?' Batin Putri Aiko seraya menatap cermin kamar mandi dengan ekspresi yang kacau.

Tepat saat itu dia menerima telpon dari seseorang, untung nya dia membawa ponsel nya ke kamar mandi. Tanpa fikir panjang Putri Aiko pun langsung mengangkat nya.

"Hallo" sapa Yk dengan sinis.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ