Keesokan harinya, tanpa sengaja Putra bertemu dengan Ditya di kampus. Dia langsung datang menghampiri Ditya yang sedang berbincang-bincang dengan sahabatnya di taman.
"Hai, semuanya." kata Putra ramah.
"Hai, Kak." jawab mereka semua.
Yuni langsung teringat peristiwa kemarin dan merasa tidak enak padanya.
"Kak, aku minta maaf ya soal kemarin." kata Yuni.
"Nggak apa-apa, kok. Aku juga udah lupa." jawab Putra, "Dit, kamu lagi ada kelas nggak?"
"Masih satu jam lagi, Kak. Kenapa?"
"Bisa temenin aku sebentar? Ada yang ingin aku bicarakan."
"Hmm . . ." Ditya terlihat enggan menerima ajakan Putra. Putra pun menyadari hal itu sehingga raut wajahnya terlihat kecewa.
"Kalau nggak bisa juga nggak apa-apa. Maaf ya udah ganggu kalian." katanya dengan nada memelas.
Ditya jadi merasa serba salah.
"Nggak jadi nih, ngomongnya? Aku kan belum jawab apa-apa. Kenapa kakak jadi baperan gitu?" Ditya berusaha mengubah suasana yang mendadak canggung.
"Emangnya kamu mau ikut?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください