Sementara itu, Ana berusaha memaksakan senyumnya di depan kamera karena ia benar-benar tidak nyaman tanpa Alvin berada di sampingnya.
"Ayo kita masuk!" Seru Maheza setelah mereka cukup lama melakukan foto bersama. Selain itu, Maheza juga tau kalau Ana tidak nyaman begitupun juga dengan si kecil Alana. Mereka semua pun masuk mengikuti Maheza.
Di dalam Hotel. Mereka di sambut oleh kelurga besar Ana dan beberapa tamu penting dari kelurga besar Mahendra.
"Aaa ... Si kecil yang cantiknya kebangetan. Apa aku boleh gendong kak?" Tanya Shasa pada Ana ketika mereka sudah berada di dalam. Ana pun tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.
Setelah mendapat persetujuan Ana. Shasa langsung mengambil Alana dari gendongan Maheza. Namun, sayang sekali karena Alana malah menangis sehingga ia di ambil kembali oleh Ana.
"Maaf Sha! Alana mungkin ngantuk makanya dia menangis. Biasanya dia tenang kalau tidak sedang mengantuk. " Kata Ana seraya menenangkan Alana.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください