Gadis itu menyeringai ke arah Eza sambil berkata.
"Siasatmu terlalu kuno, sayang nya kamu salah merayu wanita".
"Ohh... aku tidak bermaksud merayumu". Eza merenung sejenak.
"Sekarang aku ingat, bukankah kamu gadis yang menolong seorang gadis dari preman di gang itu kan?".
"Kalau tidak ada urusan lagi, saya permisi".
Gadis itu tidak menghiraukan Eza lagi, dia langsung melangkah pergi sambil bergumam dalam hatinya.
"Lelaki ini masih saja bodoh..sama seperti dulu.. dasar playboy gagal. lelaki brengsek".
Eza ingin mengejar gadis itu tapi Ana dan Zian memanggilnya, dia langsung kembali ke mobilnya.
"Ada apa?". Ana merasa heran dengan ekspresi Eza.
"Tidak apa, ayo sekarang kita pergi". Eza membuka pintu untuk Zian dan Ana. Tidak lama kemudian mobilnya meninggalkan masjid. Ana melirik Eza sambil bertanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください