Mu Yuchen pun melanjutkan, "Yang pertama tadi itu sangat tidak mungkinlah. Terus yang kedua, suamimu ini toh bisa membaca pikiranmu. Kalau yang terakhir… ah, bukanlah masalah. Memangnya kau pernah tidak langsung teler karena puas denganku, hmmm?"
"Sudah, ah! Sudah! Dasar kurang ajar, kau yang enak-enak! Bukan aku!"
Wajah Xi Xiaye langsung merah padam karena malu, namun sang pria tetap tenang menjelaskan itu. Kala mendengarkan, Xi Xiaye mebayangkan segala pengalaman bercintanya bersama pria ini sehingga tersipu, akan tetapi pria itu terlihat biasa-biasa saja.
"Aih, Nyonya. Kulihat kau ini sudah belajar berbohong rupanya."
"Tidak, ah…"
"Bohong atau tidak, kita juga akan tahu begitu mencobanya!"
"Iiih! Apa-apaan kau ini?"
"Membuktikan kalau kau ini bohong atau tidak!"
"Kau menipuku lagi, dasar licik ya!"
…
Keesokan harinya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください