Membicarakannya membuat wajah Shen Yue terlihat tenang namun terpancar kesedihan.
Mu Yuchen telah mendengar Xi Xiaye menyebutkan hubungan Shen Yue dan Liang Fuhua. Dia tahu juga, bahwa Liang Fuhualah satu-satunya cinta mati Shen Yue. Istinya selalu terlihat berseri dan kagum begitu membahas kakek neneknya itu.
"Nenek pasti baik-baik saja di sana. Kakek tidak harus memikirkan terlalu banyak, uruslah kehidupan Kakek dengan baik."
Mu Yuchen tidak tahu bagaimana menghibur sang kakek, namun suara Xi Xiaye terdengar. Dia telah menghampiri mereka.
Karena kepala Shen Wenna terasa berat, begitu Xi Xiaye membantunya berbaring, dia langsung tertidur dengan pulasnya.
Xi Xiaye tampak duduk di dekat suaminya dan menuangkan lagi secangkir teh.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください