Lu Yichen menggosok alisnya. Dia tampak cukup sedih ketika berkata, "Aku sudah menganggapmu sebagai teman. Apakah kau tidak menganggapku teman?"
"Tentu saja tidak! Tidak, tentu saja!" Mu Xiaoxiao menyadari bahwa dia telah berbicara tidak benar dan segera mengoreksi dirinya sendiri. Ia takut kalau Yichen akan salah paham. Dia bahkan menganggukkan kepalanya dengan penuh semangat seperti anak ayam yang mematuk biji-bijian.
Bagaimana mungkin dia tidak menganggapnya sebagai teman ketika dia sudah ingin berteman dengan Yichen sejak awal? Hanya saja dia tidak pernah berpikir bahwa segala sesuatunya akan berkembang begitu cepat.
Awalnya, dia berpikir bahwa Yichen adalah orang yang tidak mudah membiarkan orang lain masuk ke dalam hatinya dan dia harus bergaul dengannya untuk waktu yang lama sebelum Yichen benar-benar menganggapnya sebagai teman.
Jadi, Mu Xiaoxiao merasa berada di atas angin ketika mendengarnya mengatakan hal itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください