webnovel

Apa Yang Harus Aku Lakukan Padanya?

編集者: EndlessFantasy Translation

Udara pegunungan terasa sejuk di malam hari. Udaranya segar dan terasa benar-benar nyaman ketika angin malam menerpa wajah mereka.

Mu Xiaoxiao tampak mengantuk ketika kepalanya bersandar di punggung Yin Shaojie.

Setelah berjalan beberapa saat, wajah tampan Yin Shaojie menoleh ke samping dan bertanya, "Apa kau merasa lebih baik?"

Dengan mata terpejam, Mu Xiaoxiao sedang menikmati suasana saat ini. Bibirnya kembali berwarna merah muda dan dia mengatupkan bibirnya lalu mengangguk sambil tetap bersandar di punggung Shaojie.

Yin Shaojie berhenti di sebuah sisi jalan pegunungan itu.

Menyadari hal itu, Mu Xiaoxiao membuka matanya dan melihat pemandangan yang ada di bawah sana. Cahaya lampu kota bersinar terang dan berkilau di malam hari. Benar – benar keindahan yang tak dapat digambarkan.

"Pemandangan yang indah," gumamnya lembut. Jika kondisinya normal seperti biasanya, dia pasti sudah berteriak - teriak kegirangan. Tapi kali ini dia benar-benar lemas dan merasa tidak enak badan. Dia pun tidak punya tenaga untuk berteriak.

Yin Shaojie memandang ke atas gunung. Keadaan di atas sana benar-benar gelap dan tidak ada tempat lain yang dapat dituju.

"Haruskah kita kembali? Kau baru saja muntah. Apa kau ingin makan sesuatu?"

Tepat saat dia menyelesaikan kalimatnya ...

Perut Mu Xiaoxiao berbunyi di punggungnya saat itu.

Dia tersipu. "Aku pikir aku mulai lapar ... tapi aku belum mau pergi."

Pemandangan di sana begitu indah dan angin sepoi-sepoi terasa sangat menyegarkan. Dia tidak ingin pergi.

Dan tentu saja punggung Yin Shaojie yang hangat itu terasa benar-benar nyaman. Dia ingin tetap seperti ini lebih lama lagi.

Yin Shaojie tidak bisa menahan tawa saat mendengarkan kata-katanya. Apa yang harus dia lakukan dengan permintaan anak kecil ini?

Dia berpikir sejenak sebelum berkata, "Bagaimana jika aku akan meminta seseorang untuk turun ke bawah untuk mencari makanan, kemudian kita makan di sini. Kita bisa makan di sini sampai selesai sebelum kita pergi."

"Ya, ya, aku mau!" Mu Xiaoxiao mengangguk dengan cepat.

Yin Shaojie menoleh untuk meliriknya. "Karena kondisimu sudah lebih baik sekarang, apakah kau mau turun? Kau berat."

Mu Xiaoxiao mendengus dan memukul punggungnya. "Kau yang berat! Aku sangat ringan!"

Dia tertawa mengejek dan berkata, "Kau menyebut dirimu ringan? Mu Xiaoxiao, apakah kau tahu bahwa kau akan berubah menjadi babi kecil yang gemuk? Apakah kau setiap hari memakan burger dan kentang goreng selama di Amerika?"

"Kau babi kecil yang gendut! Oh tidak, tunggu, kau adalah babi yang gendut!" Dia meronta-ronta dari atas punggung Shaojie dan menolak untuk turun, dia bahkan melingkarkan lengannya di leher Shaojie untuk mengancamnya.

Dengan dia meronta-ronta dan menempelkan tubuhnya kembali, Yin Shaojie tiba-tiba bisa merasakan dua gumpalan lembut yang menempel di punggungnya.

Dia sudah tahu apa itu tanpa berpikir lagi. Wajah tampan Yin Shaojie langsung memerah.

Dia batuk karena malu dan berkata, "Xiaoxiao, turunlah jika kau sekarang sudah merasa baik-baik saja."

"Tidak! Aku tidak mau turun." Dia meronta dengan sedikit bertenaga.

Yin Shaojie tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis. "Bagaimana aku bisa memanggil seseorang untuk membawakan makanan jika kau seperti ini? Nanti kau akan kelaparan."

Mu Xiaoxiao cemberut karena tidak senang. "Apakah aku benar-benar seberat itu?"

Dia selalu berpikir dirinya ramping, tetapi dirinya perlahan – lahan mulai ragu saat dia mendengar Shaojie mengatakan hal itu.

Demi makanan, dia pun turun dari punggungnya.

Yin Shaojie memikirkan dua gumpalan lembut tadi dan ia tidak bisa mengelak saat tatapannya tertuju ke arah dada Xiaoxiao. Begitu Shaojie menyadari hal itu, dia memalingkan muka dengan canggung dan pura-pura mengagumi pemandangan sekitar sambil menelepon seseorang.

"Xiaoxiao, apa yang ingin kau makan?"

"Ayam goreng paha bawah! Sayap panggang! Dan es krim!" Mu Xiaoxiao memerintahkan dengan senang hati.

Yin Shaojie tidak bisa memahaminya dan memutar bola matanya ke arah Xiaoxiao. Ia menepuk kepala Xiaoxiao dengan jari-jarinya, dia berkata, "Kau sudah muntah separah itu dan masih ingin makan makanan seperti itu? Tidak boleh. Aku akan membelikanmu bubur. Jenis bubur apa yang kau mau?"

Mu Xiaoxiao cemberut dan berkata, "Tapi aku mau makan itu ...

次の章へ