Memberi Semua yang Kumiliki Demi Calon Istriku

Itu adalah cara yang cerdas untuk membuatnya tetap tinggal!

Xu Xiyan tidak bisa menemukan alasan untuk tidak tinggal. Dia menggaruk kepalanya.

"Baiklah, aku akan naik kalau begitu."

"Kamar tamu berada di jajaran kedua sebelah kirimu," kata Huo Yunshen. "Kau bisa tidur di sana."

"Terima kasih!" Xu Xiyan naik beberapa langkah dan berhenti. "Tuan Huo, apakah Tuan membutuhkan bantuanku? Seperti …" Dia berbalik ke arah Huo Yunshen.

Dia diperlakukan dengan sangat baik olehnya dan hampir lupa bahwa dia masih asisten pribadinya.

"Tidak, terima kasih. Aku akan memanggilmu jika aku butuh sesuatu."

"Baiklah kalau begitu, selamat malam." Xu Xiyan tersenyum padanya.

Melihat senyumnya membuat Huo Yunshen tersenyum juga, memperlihatkan sepasang lesung pipi yang menawan.

Terpana oleh lesung pipi yang menarik itu, Xu Xiyan merasakan wajahnya merona. Dia berbalik, bergegas ke kamar tamu.

Begitu Xu Xiyan pergi, Huo Yunshen mendorong kursi roda listriknya dari ruang tamu ke ruang kerja dan menelepon Yi Xiao.

"Aku memberimu waktu satu hari. Aku tidak peduli apa yang diperlukan, tetapi kau harus membuat perusahaan hiburan bernama 'Jingyue.' Operasi dan akun akan ditangani secara independen. Aku akan membawa Xu Xiyan besok untuk menandatangani kontrak."

Setelah Huo Yunshen mengakhiri panggilan telepon, dia menghela napas panjang.

Aku harus terus memberikan semua yang aku punya demi calon istriku.

Karena perusahaan itu tidak ada, dia harus membuatnya. Jika tidak ada pesaing, maka dia akan membayangkannya ada.

Setelah menutup telepon dari Tuan Muda, Yi Xiao tidak bisa mengendalikan dirinya untuk mengkritik. Trik apa yang kau mainkan sekarang?

Apakah Tuan serius akan mendirikan perusahaan hiburan hanya demi Nona Xu?

Aku tidak mengerti. Yunhai Entertainment sekarang milikmu, Tuan Muda. Plus, Tuan adalah pemegang saham utama Juxing Entertainment. Jika Tuan membuat perusahaan independen baru sekarang, bukankah akan menimbulkan banyak masalah di masa depan?

Dan jika Jingyue Entertainment berhasil di masa depan, maka pangsa pasar harus dibagi antara tiga perusahaan!

Yi Xiao yang keras kepala benar-benar kagum dengan tuan mudanya.

Tuan benar-benar tahu cara bersenang-senang!

Jika tuan mudanya adalah seorang raja Cina kuno, kebaikannya dan desakan melakukan segala yang dia bisa untuk perempuan yang dicintainya berarti jatuhnya sebuah kerajaan.

Tapi, apa gunanya kritik? Yi Xiao melompat dari tempat tidur dan mulai membuat rencana dengan sedikit waktu yang dimilikinya.

…

Pagi berikutnya, hujan turun.

Huo Yunshen bangun dan pergi ke dapur. Namun yang mengejutkan, Xu Xiyan sudah bangun dan sedang menyiapkan sarapan.

Dia sudah berpakaian untuk hari itu dan menyanggul rambutnya. Tangannya sedang mengaduk panci dengan sendok kayu.

"Jing Xi?" Seru Huo Yunshen. "Kenapa kau bangun sepagi ini?"

Xu Xiyan berbalik, tersenyum ketika melihat Huo Yunshen duduk di kuri rodanya.

"Kau sudah banyak membantuku. Karena aku adalah asisten pribadimu, maka aku harus bertindak seperti asisten dan membuat sarapan. Pergilah tunggu aku di ruang makan, aku akan segera selesai."

Xu Xiyan berbalik dan terus memasak sarapan.

Saat Huo Yunshen menatap bagian belakang Xu Xiyan yang bekerja keras di dapur, dia sangat tersentuh.

Dia tidak tahu kalau memiliki seseorang yang membuatkannya makanan bisa membuatnya sangat bahagia.

Hari yang diinginkannya telah tiba. Xu Xiyan berdiri di rumahnya, seperti istrinya, membuatkannya sarapan.