Keduanya berciuman cukup lama dan baru berhenti ketika tiba-tiba terdengar bunyi panggilan masuk di telepon London. L segera tergugah dan buru-buru melepaskan diri dari pelukan London dengan mendorong pemuda itu ke belakang.
"Ada yang meneleponmu..." Gadis itu tampak tersipu-sipu dan menunjuk ponsel London yang terletak di meja.
Aishh.... Dengan sebal London bergerak ke meja makan dan mengambil ponselnya untuk mengetahui siapa stafnya yang tidak akan mendapat bonus tahunan mereka kali ini karena dengan lancang meneleponnya di saat ia baru saja mendapat kesempatan mencium L.
"Sayang." Terdengar suara seorang perempuan di ujung telepon sana.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください