Membunuh suami Aleksis?
Lauriel perlu waktu beberapa detik untuk memahami apa maksud perkataan anak angkatnya itu, dan kemudian ia terhenyak kaget. Ia sama sekali tidak mengira Aleksis dan Alaric Rhionen sudah menikah. Bukankah mereka baru bertemu dua minggu?
Apa yang terjadi hingga dalam waktu demikian singkat keduanya sudah terlibat begitu jauh?
Kini ia mengerti mengapa Alaric rela melakukan apa pun demi Aleksis. Rupanya ia memang sangat mencintai gadis itu.
Nasi sudah menjadi bubur. Walaupun ia tidak menyetujui hubungan Aleksis dengan Alaric, tetapi seandainya Lauriel mengetahui bahwa mereka benar-benar tulus saling mencintai dan bahkan sudah menikah, mungkin ia akan menahan diri dan tidak akan mengincar Alaric.
Lauriel menatap Aleksis yang tampak sangat membencinya, sorot mata Lauriel menjadi sangat sedih. Hal terakhir yang ingin ia lakukan dalam hidup adalah membuat Aleksis menangis. Ia sangat menyayangi gadis itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください