Suzy yang terkejut dengan sikap aneh yuri membuatnya terdiam, yuri yang sangat emosional dan pergi dengan membawa kotak itu membuat suzy bertanya-tanya
"YA kwon yuri, kau mau kemana? "teriak taeyon
"Ayo kita lihat suzy"
Mereka beruda menghampiri suzy dan berbicara baik-baik
"Apa yang aku lakukan tadi sangat menyinggung perasaan yuri? Sampai dia teriak padaku? " tanya suzy dengan mata yang berkaca-kaca
"Suzy-yah, mungkin yuri merasa terganggu dengan foto itu, wanita itu adalah jessica dulu dia sahabat kami, tapi setelah lulus SMA dia pergi tanpa pamit dan sejak saat itu kami tidak pernah saling menghubungi lagi, yuri sangat menyayanginya karena dia sudah yuri anggap seperti adiknya. Sudahlah, nanti dia juga akan baik lagi, maafkan sikap teman kami ya, dia memang seperti itu"
"ya tidak apa-apa, mungkin ini salahku juga karena menyentuh barang yang bukan milikku" ucap suzy
"hah sudahlah, apa kau lapar suzy? Ayok kita makan" ajak taeyon
"kalian berdua saja, nanti aku menyusul"
Suzy yang masih merasa aneh dengan sikap yuri terus saja berdiam sembari terus melihat ponselnya berharap yuri memberi kabar padanya
Tidak terasa haripun sudah gelap dan yuri masih saja belum pulang
"Kenapa aku masih menyimpannya? Apa aku lupa membuangnya? " ucap yuri sambil terus memandangi foto-foto itu
Yuri yang benar-benar kecewa terhadap jessica memutuskan untuk membuang semua kenangannya bersama jessica, kotak itu dia lempar ke sungai sembari berkata "aku harap aku tidak akan pernah bertemu denganmu lagi" yuri menitikkan air matanya tanpa ia sadari
Bayangan suzy yang melintas difikirannya membuatnya sadar bahwa apa yang dilakukannya tadi terhadap suzy itu salah, yuripun langsung pulang ke rumah
"Yuri-yah, kau kemana? Kenapa sampai saat ini belum pulang juga? " ucap suzy dengan wajah cemas
Sleeekkkk.....
"oh kau pulang? " suzy langsung bangun
Yuri langsung memeluk suzy dengan erat
"Suzy-yah, mianhae...."
"kau tidak perlu minta maaf, aku yang salah seharusnya aku tidak menyentuh barang yang bukan milikku"
Keesokan harinya...
"ya...bagus tiffany, kau bekerja dengan sangat baik" ucap jessica sambil bertepuk tangan
"Ah kamsahamida" ucap tiffany sambil sedikit menbungkukkan badan
"aku sudah memutuskan, kau boleh berhenti saat kau mulai bosan"
"jadi maksudmu? Aku bekerja disini tanpa kontrak dan aku bisa berhenti kapan saja? Kau sungguh-sungguh nona? "
"ya tentu saja"
"oh kalau begitu terimakasih banyak nona" ucap tiffany dengan wajah yang berseri-seri
"Ini yang seharusnya aku lakukan, kau sahabatku tiffany, dan akan tetap seperti itu" ucap jessica dalam hatinya
*
"suzy-yah, apa kau mau bolos hari ini? " tanya yuri
"what?"
"ayo kita pergi" ajak yuri sambil menggandeng tangannya
"hei kita pergi kemana? "
"Ayolah kemana saja" yuri menarik suzy
"itu bisnya, ayo naik"
"YA kau akan mengajakku kemana? " tanya suzy lagi
"Sudahlah, kita lihat saja nanti"
_KAMPUS_
"tae, apa kau lihat yuri? Sepertinya dia tidak masuk hari ini? "
"entahlah, bukankah tadi kita lihat mereka pergi bersama ya" ucap tiffany
"Ah biarkan sajalah"
.
"Kita sampai, ayo turun" ucap yuri
"Kau mengajakku ke villa? Untuk apa? Hahah"
"ini villa milik ibuku, dan aku bisa kesini kapan saja. Ayo"
Mereka berduapun masuk ke villa itu, villa yang cukup strategis dan nyaman
"wooaahhh pemandangannya indah sekali" ucap suzy sambil melihat kesekeliling
"Ini belum seberapa, kau bisa lihat yang lebih indah dari ini" ucap yuri
"o yah? Aku sudah tidak sabar he"
"coba kita lihat apa yang bisa kita makan hari ini"
Yuri membuka lemari es dan mencari bahan yang bisa dia masak untuk mereka makan
"Kau mau masak? " tanya suzy
"hah disini tidak ada apa-apa" ucap yuri
"oh wait....bukankah kita bisa memesan?" ucap suzy
"Kau mau makan apa? " tanya yuri
"bagaimana kalau steak? "
"baiklah kalau begitu...kita pesaaannn..."
Tuuuutttt...tuuuuutttttt.....
(Nomor yang anda tuju tidak menjawab....)
"Dia tidak menjawab telponnya" ucap tiffany
"Biarkan sajalah..."
.
Tingtong delivery....
"Hah sudah datang, ayo"
"terimakasih..... "
"Mwo? Kau pesan yang sudah jadi? " tanya suzy
"ya, wae? Sudahlah ayo kita makan"
"hiisshhh..." suzy mempoutkan bibirnya
"ayo kita makan diluar, bawa makanannya" ajak yuri
"disini? Tapi ini terlalu dingin" ucap suzy
"coba kau lihat, 1 2 3...taraaaaaaaa"
"woooaaahhhh indah sekaliiii"
Yuri dan suzy mereka berdua menyantap makan malam dengan pemandangan taman hijau yang dihiasi lampu-lampu thumblr yang sangat indah
"bagus bukan? "
"yaaa, bagus sekali sungguh he"
Mereka menikmati makan malam ini dengan penuh canda dan tawa,
"Ayo, kemarilah" yuri berdiri sambil mengulurkan tangannya
"apa? Kau mengajakku dansa? kau yakin ? Mmm baiklah"
Suzypun ikut berdiri, karena suzy lebih pendek dari yuri jadi tangan suzy yang merangkul leher yuri, dan yuri memegang pinggang suzy, itu terlihat romantis walau tanpa diiringi musik
"Suzy-yah, kau belum menjawabku"
"apa? Jawab apa? "
"apa kau tidak ingat waktu itu aku mengungkapkan perasaanku? "
"oh. Apa kau ingin tahu jawabanku? "
Suzy yang merasa dirinya lebih pendek dari yuri harus memaksakan kakinya untuk jinjit, tangan kanan yang memegang pipinya dan tangan yang lainnya secara perlahan menarik leher belakang yuri, dan saat itu suzy mengecup bibir yuri dengan lembut
"Sekarang kau tahu jawabannya kwon yuri? " tanya suzy sambil tersenyum
Yuri hanya mengekspresikannya dengan senyuman, lalu kemudian memeluk suzy dengan sangat erat, keduanya tertawa bahagia bagai anak SMA yang baru merasakan jatuh cinta
"ayo kita masuk, disini dingin" ajak yuri sambil menggandeng tangannya
Suzy menganggukkan kepalanya..
*
"taeyeon-ah, apa kau mau bertemu dengan jessica? " tanya tiffany
"Entahlah..kalau aku bertemu dengannya, aku harus bersikap seperti apa? "
"hiisshhh yasudahlah aku akan masuk, kau hati-hati ya"
"oke"
Tiffany yang baru saja akan masuk ke kantor membalikkan badan lagi karena sebuah mobil hitam tiba
Taeyon yang hendak pergi sesaat langkahnya terhenti karena dia melihat jessica yang turun dari mobil itu, ("pergi tidak ya? Pergi tidak ya") taeyeon bertanya-tanya dalam hatinya sembari menggaruk kepalanya
"taeyeon...! " ucap jessica yang terus melihat ke arah taeyon
"taeyeon-ah....! " jessica berlari menghampiri taeyon dan memeluknya, air matanya menghiasi pipinya
"jes-si-ca" taeyeon membalas pelukan jessica
"Aku yakin dengan mempekerjakan tiffany disini kau akan datang, aku sangat merindukanmu tae hiks" jessica terus menangis dipelukan taeyeon
"kau kemana saja sica? Kami bertiga merindukanmu, kau bahkan pergi tanpa berpamitan" ucap taeyeon sambil ikutan menangis
"apa kau ada waktu hari ini? Aku akan menceritakan semuanya" tanya jessica
Tiffany pun menghampiri mereka berdua, dan ikut memeluk jessica
Karena walau bagaimanapun mereka tetap sahabat seperti saudara kandung sendiri
*
Suzy yang baru saja terbangun dari tidur nyenyaknya mencoba membangunkan yuri yang masih tertidur disampingnya dengan sedikit kejahilannya, suzy mencoba menyumbat satu lubang hidung yuri dengan telunjuknya
"huuuhhk" suara hidung yuri "hihihihihiii ayok bangun kwon yuri" nada pelan suzy
Dia mencoba lagi dengan menggelitiki telinga yuri menggunakan sehelai tissue "nnnggghhhh" suara yuri menggeliat sambil membelakangi suzy
suzy yang terus saja tertawa tanpa suara tidak membuat yuri terbangun "aigooooo...kau tidak mau bangun juga kwon yuri? Baiklah kalau begitu" ucap suzy sambil mencondongkan badannya ke arah yuri
Kali ini suzy membangunkannya dengan mencium yuri, yuri yang langsung memeluk suzy dan membalas ciumannya membuat suzy terkejut
"Omooo...kau ini iisshhh" suzy memukulinya dengan bantal
"Chagi-yah...." teriak yuri
"ayo bangun kwon yuri" teriak suzy sambil menarik tangannya
*
"begitulah ceritanya, aku tidak bisa berbuat apa-apa sejak itu
Jadi aku memutuskan untuk pindah kesana, aku tidak ingin melakukannya. Sungguh! Tapi demi cita-cita dan karierku akupun harus bersikap egois" ucap jessica dengan wajah menyesalnya setelah bercerita panjang lebar tentang kepindahannya
"Hmmm sica-yah, walau bagaimanapun keadaannya seharusnya kau tetap harus memberitahu kami, terutama yuri" ucap tiffany sambil memegang tangan jessica
"ku fikir kalian akan mengerti.." jessica menundukkan kepalanya
"YA jessica, kami akan lebih mengerti kalau saja kau memberitahu kami dari awal, mungkin dengan kau cerita pada kami kesalah pahaman tidak akan terjadi
Yuri membencimu sica, kau bahkan tahu kalau dia sangat mencintaimu, dan marah besar mengetahui kau pergi tanpa sepatah katapun" ucap taeyeon sambil melipatkan kedua tangan didadanya
"aku sangat menyesal, sungguh! Hiks" jessica terus menangis dan meminta maaf kepada taeyeon dan tiffany
Sementara itu, yuri yang tengah menikmati waktu santainya tidak mengetahui keberadaan jessica yang sudah kembali ke korea
.
.
.
.