webnovel

Bukan Apa -apa

Pak Gunawan juga menjadi salah satu tamu undangan yang hadir disana, sebagai sesama rekan bisnis, tidak mungkin baginya untuk tidak datang ke acara pertunangan bayu malam itu, meskipun ia tidak bisa menerima kenyataan bahwa kinan telah menjadi wanita beruntung karena diangkat derajatnya oleh keluarga Mr Henry yang notabene statusnya berada di atas dirinya dalam dunia bisnis.

"Tanpa ibu rencanakan dan tanpa ibu pikirkan, tuhan telah memberikan balasan yang ibu pikir cukup membuat mereka yang telah menyakiti Kinan dan keluarga kita tercengang dengan pertunangan kinan dan bayu ini. Ibu telah lama memaafkan ayahmu dan juga pak gunawan ayah adam, yang telah betul-betul melukai hati putri ibu, namun tuhan telah begitu baik memberikan pukulan keras ini kepada mereka karena telah merendahkan kinan di hadapan semua orang selama ini".

Genta kemudian paham dengan maksud ibunya, tanpa genta melakukan apapun, ayahnya dan pak gunawan pasti sudah menerima pelajaran dari acara itu, mereka pasti sudah merasa terpukul oleh kenyataan yang sedang mereka saksikan sekarang.

Kinan yang terus menebar senyum di atas mimbar kepada semua tamu undangan menandakan betapa dia sangat bahagia malam itu.

Namun disana tidak terlihat sama sekali tanda-tanda kehadiran adam dan klarissa, pasangan itu hilang bak di telan bumi, klarissa yang telah pulang ke rumah orang tuanya dan cekcok dengan ayahnya kemudian memutuskan untuk pergi dari sana dan begitu juga adam yang setelah mengantar klarisa ke apartemen dia langsung pergi entah kemana, saat ibunya tiba di apartemen dia melihat rumah itu kosong, dan karena curiga anaknya pergi, dia mengecek pasport dan dokumen-dokumen penting adam telah tidak ada di tempatnya.

"Apa adam pergi ke luar negri??? lalu ke negara mana dia akan pergi di situasi seperti ini????" Ibu adam betul-betul panik saat itu sendirian di apartemen adam.

Saat dia mencoba menelpon Pak Gunawan untuk mengadukan masalah itu, suaminya itu tidak juga menjawab telponnya meskipun ia beberapa kali mencoba terus memanggil.

"Dia akan benar-benar menyesal jika adam menghilang sekarang". Ibu adam kemudian pergi ke Bandara, dia berpikir mungkin adam masih di sana.

Tiba di Bandara, dia mengelilingi luasnya bandara untuk menemukan adam, karena ponselnya tidak bisa di hubungi dan membuat ibu adam semakin frustasi.

Dia kemudian memutuskan untuk pulang ke apartemen adam dan mencari petunjuk lain tentang kepergian putranya itu.

Pesta pertunangan bayu dan Kinan telah berakhir, semua tamu sudah terlihat meninggalkan gedung dan kini tersisa bayu dan kinan yang masih disana bersama keluarga besar.

"Terimakasih atas pesta malam ini, saya betul- betul merasa bersyukur atas semua kebahagiaan yang bisa dirasakan semua keluarga saya, semoga rencana kita selanjutnya bisa selancar acara malam ini" ibu ranti berbicara kepada Ny.Anggara dengan penuh rasa syukur.

"Kita sama-sama berbahagia karena kebahagiaan putra putri kita, jadi kamu tidak perlu berterimakasih, cukup doakan saja mereka berdua agar tetap bahagia seperti malam ini". Ny.Anggara menjawab sambil memeluk besannya itu.

Kinan dan keluarga pulang ke rumah dengan mobil terpisah.

Ibu dan Keysa juga genta telah pulang terlebih dahulu, dan kinan sedang menunggu bayu membereskan sedikit urusan di ruang tunggu bersama ayahnya Mr Henry.

Saat Kinan memilih menunggu bayu di kursi tepat di sudut lorong gedung menuju pintu keluar Pak Setya muncul dan mengejutkan kinan dengan langsung duduk di sampingnya.

"Tidak perlu bereaksi berlebihan, tetap duduk seperti ini, dan jangan beranjak, ayah ingin mengatakan sesuatu padamu, ayah mohon kamu tidak melakukan hal-hal yang hanya akan menjadi keributan di masa depan, ayah merestui pernikahan kamu dengan Bayu, dia pria baik dan dari keluarga baik-baik dan sangat mencintaimu, tapi ayah mohon jangan bertindak gegabah dengan mengorek cerita lama di hadapan ayah mertuamu atau siapapun yang berkaitan dengan ayah sekarang, ayah menyesal karena mempersulit situasimu dengan adam beberapa waktu lalu, tapi ternyata ada baiknya juga kan??? kamu jadi bertemu dengan bayu dan akhirnya mendapatkan pria yang jauh lebih baik dari Si Adam itu".

Dengan wajah cemas dan suara bergetar pak setya memberanikan diri untuk mengatakan secara langsung apa yang dia khawatirkan jika kinan betul-betul menikah dengan Bayu.

Namun dia tidak menyadari bahwa semua kata-katanya itu kembali memberikan luka di hati kinan.

"Apa kamu benar-benar ayahku?????? aku betul-betul tidak melihat ayah yang aku kenal ada dalam dirimu saat ini, jadi tidak perlu khawatir jika aku akan membeberkan kisah lama yang sudah aku kubur dalam-dalam dan tidak akan pernah aku biarkan dia muncul kembali kepermukaan, aku akan membiarkan semua kenangan yang aku miliki bersama ayahku tenggelam dan membusuk di dalam hatiku dengan sendirinya, karena ayah yang aku kenal telah lama tiada di dunia ini.

"Jadi cukup kamu tahu dan ingat !!!!!! Aku tidak membutuhkan restu mu sama sekali untuk menikah dengan Bayu, aku memiliki keluarga sendiri dan merekalah yang berhak merestui apapun yang aku lakukan, bukan kamu, karena ayahku telah kama pergi dan tidak akan pernah bisa kembali dalam kehidupan aku dan keluargaku".

Tak lama bayu datang dan menghampiri kinan dengan berpura-pura tidak tahu apa yang sedang terjadi disana.

Pak Setya terkejut dan kangsung bangkit dari kursinya namun dia tidak ada kesempatan lagi untuk lari dari situasi itu, jadi dia hanya diam dan berdiri disana melihat bayu dan kinan sedang saling berbicara tanpa memperdulikannya.

"Ayo sayang, aku antar kamu pulang sekarang, ayah akan langsung terbang ke Singapur bersama ibu, jadi aku juga harus ke jakarta untuk mengantar mereka, kamu istirahat saja beberapa hari ke depan di sini bersama ibu" kemudian rombongan Mr Henry dan Ny Anggara datang.

"Kinan, ibu dan ayah harus langsung pulang sekarang, kamu jaga kesehatanmu dan nanti ibu akan meminta bayu untuk membawamu ke singapur untuk melihat-lihat gedung pernikahan di sana, sekarang kamu istirahat saja dulu" Ny anggara begitu terlihat menyayangi kinan di hadapan Pak Setya.

"Owh ada Pak Setya rupanya, maaf aku terlalu fokus pada calon istriku jadi membuatku tidak melihatmu, anda sedang menunggu siapa disini??? bukankah Ny.Andara sudah pulang???" Bayu menyapa pak setya dengan gaya santai seperti seorang bos yang sombong. Dia sengaja melakukan itu karena memiliki kekesalan yang hampir sama dengan kinan terhadap pak setya.

"Ah tidak apa-apa Pak Bayu, saya mengerti" Pak Setya menjawab sambil membungkukkan tubuhnya terlebih dahulu dengan sopan.

Lalu Mr Henry menepuk pundak Pak Setya sambil berkata " Saya Pulang dulu Pak Setya, selamat malam, terimakasih sudah menyempatkan hadir" tidak ada kata-kata penting disana, Mr Henry hanya menyapa sekedarnya saja karena sudah terlalu lelah malam itu.

Lalu mereka semua berjalan melewati Pak Setya termasuk kinan yang langsung di gandeng bayu berjalan keluar gedung tanpa menengok kembali ke ayahnya yang berdiri disana melihat kepergiannya.

Kemudian terdengar suara Ny.Anggara yang bertanya pada Bayu "Siapa pria itu nak, ibu tidak pernah melihat dia sebelumnya, apa dia rekan bisnis kita???" suara itu terdengar oleh Kinan dan juga oleh Pak setya karena mereka baru berjalan beberapa langkah saja dari kursi tempat kinan duduk tadi.

Itu membuat Pak Setya seperti di tampar dengan keras di hadapan kinan, dia bukanlah ayah yang bisa di banggakan bahkan di saat sekarang, dimana dirinya merasa sudah berada di atas awan dengan status barunya, namun ternyata untuk sekelas keluarga Mr Henry dan Ny Anggara kedudukan keluarga baru Pak Setya tetap tidak ada apa-apanya.

"Iya bu, istri dan ayah mertuanya memiliki beberapa saham baru-baru ini di proyek baru perusahaan kita". Pak setya mendengar dengan jelas jawaban Bayu kepada ibunya itu.

Dia benar-benar terkejut, dia tidak mengetahui jika istri dan ayah mertuanya memiliki kerja sama dengan PT. Anggara grand Property tanpa sepengetahuannya.

次の章へ