Eternal Online (INDONESIA)

Heri 32 tahun, penunggu konter pulsa di daerah comal kabupaten pemalang. setiap hari ia membuka toko dari pukul 09:00 sampai jam 10 malam, tanpa shift, gaji pas pasan, sembari menunggu panggilan kerja dari perusahaan yang ia daftar.

sudah tiga bulan berlalu semenjak dirinya bekerja di konter tersebut, pulang sampai rumah jam setengah 11, mencuci mukanya, makan, kemudian menyalakan komputernya dan melakukan rutinitasnya dimalam hari. ya... ia adalah seorang gamer, lelaki itu selalu meluangkan 2-3 jam waktunya untuk bermain game, untuk menghilangkan stressnya, dan selalu mengikuti perkembangan game di dunia, namun hanya satu game yang ikuti perkembangannya selama hampir 12 tahun. ETERNAL ONLINE.

12 tahun semenjak proyek besar Eternal Online dimulai banyak orang antusias menunggu game tersebut rilis, tinggal menunggu hari sebelum game tersebut rilis, Heri dan teman temannya sudah sepakat untuk bermain game tersebut.

RING.... RING.... RING...

"Halo.."

"Halo.... sebentar lagi ya Her, tidak kusangka butuh 12 tahun lebih untuk pengembangan sebuah game."

"iya.. aku juga tidak menyangka akan selama itu, aku jadi penasaran fitur fitur yang akan ditampilkan di EO, apa lagi game ini hanya bisa dimainkan menggunakan VR."

"ntah lah, setelah aku melihat trailernya di website resminya, jadi ngga bisa nahan ingin langsung main. kau tau aku sudah beli beberapa perangkat baru untuk bermain game tersebut."

"wew... ya sudah, aku sedang grinding nih, mau ikut ngga? mumpung sepi, bisa panen."

"OTW..."

TUUTT... TUUTT....

'dasar pekerja kantoran. kau tau aku sudah beli beberapa perangkat baru...' ia menghela nafas, sambil memandang atap. 'hidup ini memang berat sekali'