webnovel

Bab 13. Kisah Tragis

Long Hu menarik tangan Gu Yan dengan lembut, mereka berdua terbang dengan cepat kearah lautan samudera pasifik. Gu Yan melihat ini kebingungan, dia melirik Long Hu yang mukanya sedang gelisah.

" Hei tuan Macho, kemana kita akan pergi. dan sampai kapan kamu menarik tanganku ? " Gu Yan berkata dengan mencibir, Bibir Long Hu berkedut saat dia mendengar Gu Yan mencibir.

" Wanita penuh kedengkian, diam dan ikuti aku. Jalan salahkan aku bila kasar " Long Hu menggeram kepada Gu Yan dengan wajahnya yang agresif.

" Hei apa maksudmu " Gu Yan melotot kepada Long Hu seperti kucing yang di injak ekornya.

Selama perjalanan dari Afrika menuju Samudera Pasifik, Gu Yan diam karena takut di bentak lagi oleh Long Hu. Dia yakin bila melewati garis Long Hu maka dia akan binasa.

Setelah perjalanan selama satu jam akhirnya Long Hu dan Gu Yan berdiri di lautan, Penasaran dengan tindakan Long Hu, Gu Yan bertanya.

" Apa yang kita lakukan disini ? menunggu ? " Gu Yan memiringkan kepalanya dengan sebuah tanda tanya besar di atasnya.

" Hehe, Wanita. Liat lah ini " Long Hu mengabaikan pertanyaan Gu Yan, Tangan Long Hu langsung membuat berbagi segel di sertai Rune.

Semua Rune di tangan Long Hu menjadi padat dan menyatu hingga tersisa satu Rune berwarna transparan, Gu Yan melihat ini hampir melototkan matanya. Rune adalah seni di atas Ejaan sihir, Rune sendiri saja sudah sangat langka di alam Immortal.

" Open " Mendorong Rune ke arah laut, Long Hu berteriak dengan keras.

Tiba tiba, laut menderu dan angit berputar putar. setelah 1 menit semua yang ada di depannya menjadi pecahan seperti kaca yang retak memperliharkan sebuah pulau yang indah seperti surga di dalamnya.

Gu Yan melihat ini tercengang, dia tidak menyangka bahwa di bumi ada Spiritual Vein tingkat dewa. dia yakin bahwa pulau di depannya adalah harta langka, bahkan di alam immortal hanya ada 2 orang penguasa yang memilikinya, namun disini di bumi alam fana ada satu.

" Bagaimana mungkin " Gu Yan menjerit.

" Ikuti aku nona Gu " Long Hu tiba tiba menjadi jinak dan mengubah nadanya untuk memanggil Gu Yan.

" Baik " Gu Yan melihat pulau di depannya masih terpana sehingga tidak memperhatikan sikap Long Hu.

Setelah mereka berdua masuk kedalam pulau, Long Hu dan Gu Yan bisa merasakan bahwa ada selembar penghalang yang melewati mereka.

Penghalang tersebut adalah pemisah dunia luar dan di dalam, Long Hu dan Gu Yan sangat merasakan energi lebih murni dari pada di luar. Gu Yan merasa bahwa jika dia tinggal disini 10 tahun, maka kultivasinya akan terjaga dan dapat menahan racun di dalam tubuhnya.

Di dalam pulau, Long Hu dan Gu Yan berjalan berdampingan. Long Hu berjalan sangat pelan sehingga dia seperti dalam mode menghilang, Gu Yan memperhatikan ini juga hati hati dan melambatkan langkahnya untuk menyesuaikan dengan Long Hu.

mereka berdua jalan ke arah kastil pulau yang terletak di tengah pulau selama 40 menit. saat mereka berdua mencapai depan kastil, disana ada 3 orang menunggu, 2 wanita dan satu laki laki.

" kakak Long Hu, apa yang baru saja kamu lakukan hingga membuat ayah marah ? " tanya salah satu seorang gadis yang lebih muda kepada Long Hu, dia adalah Long Wu.

" Pasti si maniak ini bertengkar " Wanita yang lebih tua menimpali dan melirik kearah Gu Yan, dia adalah Long Que.

Long Hu hanya bisa mengeluarkan batuk canggung dan menggaruk pipinya dengan muka yang merah karena malu.

Sedangkah Gu Yan melihat ketiga orang ini dia tercengang dan hatinya seakan mau copot, sepertinya dia memasuki kandang singa pikirnya.

Sebenarnya Gu Yan merasakan tingkat kultivasi milik ketiga orang di depannya, yang terlemah adalah Profound Immortal milik wanita muda dan yang terkuat adalah Supreme Immortal yang dirasakannya dari pemuda di depannya.

Pemuda tersebut adalah Long Shen, Kultivasinya tinggi karena dia pernah menemukan makam kuno di sebuah negara di eropa yang berisikan berbagai harta, oleh karena itu kultivasinya melonjak sangat tinggi. Dan juga ketiga orang tersebut tidak meyembunyikan aura milik mereka dan sengaja melepaskanya.

" Cukup, mari kita masuk. Ayah pasti sudah menunggu " Long Hu mencairkan suasana dan melirik ke arah Gu Yan, dia sebenarnya di salahkan sebagai yang tertua karena menyuruh Long Hu untuk mencari wanita ini, oleh karena itu dia siap untuk di hukum juga.

" Baiklah, mari kita masuk " Long Que dengan ringan berbicara dan menarik Gu Yan kedalam yang menyebabkan dia bingung.

....

Mereka berlima sampai di dalam, namun tidak menemukan Reji di ruang tamu. Namun Long Hu melihat Old Wang, Butler kastil di dekatnya sehingga dia menanyakan kepadanya.

" Permisi Old Wang, apakah ayah ada di dalam ? " Long Shen bertanya dengan hormat, sebenarnya Old Wang seperti paman mereka sendiri. Old Wang sering membantu mereka semua sebelum dan bahkan sesudah dia bertranformasi menjadi bentuk manusianya sehingga Long Shen dan yang lain menghormatinya karena ketulusan untuk melayani keluarganya.

" Tuan muda Shen, senang kamu datang. Cepat kalian ke halaman belakang, Tuan ada disana. " Old Wang berbicara.

" Terima kasih old wang, nanti akan kuberikan lagi berbagai macam bijih yang sudah kutemukan " kata kata Long Shen menyebabkan senyum milik Old Wang makin menebal, Old Wang mengumpulkan berbagai macam bijih mulai dari dunia fana untuk mensintetis dan membuat penemuan baru dalam menciptakan sebuah spesies tanaman baru, itu adalah Hobinya.

Long Shen memimpin ke empat orang tersebut ke halaman belakang, disana dia melihat Reji sedang membaca sebuah majalah secara antusias yang menyebabkan dirinya tidak memperhatikan kehadiran anak anak dan tamunya.

Melihat Reji membaca majalah secara serius hingga mengerutkan kening, Long Hu berusaha susah payah untuk mengendalikan agar tidak tertawa. Namun semuanya kacau karena tiba tiba Gu Yan bertanya sesuatu.

" Hei macan, kenapa mulutmu berkedut ? " Gu Yan bertanya dengan suara yang nyaring menyebabkan Reji tersadar.

Melihat ini, muka Long Hu langsung pucat seperti selembar kertas. Reji melihat anak anaknya berserta tamu wanita muda di depannya.

" Hu'er, Jelaskan maksud pertarungan mu yang menyebabkan trebulensi spasial. "

Reji bertanya dengan serius.

" Ayah, ini bukan salahku. Dia duluan yang mengajak bertarung " Long Hu berkata dengan cepat dan menunjuk kearah Gu Yan.

" Tidak, Kamulah yang kasar dan menendang diriku. Aku pasti akan membalas bila seseorang menendangku, apalagi kamu adalah lelaki yang kasar menyerang wanita duluan " Gu Yan berkata dan mencibir kearah Long Hu yang menyebabkan sudut bibirnya berkedut.

" Cukup, gadis siapa namamu " Reji bertanya.

" Salam tuan, nama saya Gu Yan. Berasal dari Immortal World, Murid dari Tang Xiu Immortal Vermillion Bird Sect " Gu Yan menangkup tangannya dan memberi hormat kepada Reji. Gu Yan dapat merasakan bahwa Reji sangat kuat meskipun dia tidak mengeluarkan auranya, Reji masih seorang dewa yang menyatu dengan alam yang menyebabkan dirinya tidak terlihat dimata orang lain.

" Immortal World ? " Reji memikirkan sesuatu, tiba tiba Reji mengangkat tangan kanannya dan menyebabkan sebuah portal terbuka.

Dari portal tersebut keluar seorang laki laki paruh baya dengan sikap yang tegas. Gu Yan melirik pria paruh baya itu langsung menjerit.

" Sword Master Ji Ming " Gu Yan mengenal pria ini, dia adalah lelaki kuat yang menolak berbagai undangan sekte dan lebih memilih solo.

" Salam Tuan, Salam Tuan muda, oh saya kira siapa wanita disana. ternyata itu adalah nona Gu Yan " Ji Ming berkata dengan hormat.

" Ji Ming, ceritakan tentang wanita muda ini kepadaku " Reji berkata sambil menunjuk Gu Yan.

Setelah itu Reji langsung mendapat berbagai informasi tentang Gu Yan dari Ji Ming. Ji Ming adalah sebuah Hewan Roh jenis Golden Roc yang berevolusi menjadi manusia dan Reji mengirimkannya ke Immortal World untuk memberinya informasi tentang dunia di sana.

Reji mengirimkan berbagai bawahannya yang telah berevolusi dari berbagai hewan Roh untuk ke berbagai macam dunia di Universe timur. Reji memberikan 2 pilihan kepada hewan di Alam Violer Jade, dapat berevolusi menjadi manusia dan mengikuti perintahnya atau dapat memilih tetap menjadi hewan Roh tingkat tinggi yang setia kepadanya.

Setelah mengetahui cerita tragis Gu Yan tentang masternya dan dia tetap setia dengan masternya Tang Xiu hingga mempelajari seni ramalan untuk mencari jejak Tang Xiu.

Long Que dan Long Wu sebagai wanita tidak tega mendengar hal ini, mereka berdua memeluk Gu Yan dan menangis depan prihatin tentang kisahnya.

Reji mendengarkan hal ini dari Ji Ming langsung memikirkan beberapa ide untuk dilakukan dan dia perlu untuk membaur ke masyarakat sepertinya.

hmmm, 1 hari ini hanya bisa 1 bab dikarenakan habis kerja kelompok buat hari jumat ada ujian praktek ?

.

.

.

Maaf cuman dikit, dirumah saya hujan dan ini banjir hingga ruang tamu sehingga Wifi dimatiin. baru bisa nyala dan sempet untuk post ini ?

MrFlyingBoatcreators' thoughts
次の章へ