"Kita akan segera bercerai."
Langkah Bagas terhenti seketika ketika mendengar Agnes menyinggung soal perceraian mereka. Perasaan sedih seketika menyergapnya bersama dengan rasa sakit dari dalam hatinya.
Agnes yang telah selesai mengemasi kopernya sementara Bagas masih hanyut dalam kesedihannya dan menahan agar air matanya agar tidak menetes.
Karena Bagas sama sekali tidak merespon ucapannya maka Agnes yang sejak tadi duduk membelakangi Bagas di sudut tempat tidur yang berbeda kemudian menoleh menatap kearah punggung bidang Bagas dibalik kaos polos berwarna hitam membuat kulitnya yang putih terlihat semakin cerah.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください