"Hai Aurin kamu sudah dewasa sekarang sudah cantik dan pastinya banyak pemuda yang mengejar-ngejar kamu kan?" kata Vian.
"Ah om Vian bisa saja, tapi memang benar sih, hahaha" Aurin tertawa manja.
"Owh jadi ini Aurin? Wah kamu cantik sekali sekarang, tante sampai tak mengenalimu. Kamu cantik luar biasa, apalagi dengan tubuhmu yang bagus ini kamu bisa menjadi seorang model" puji Monika, meski berlebihan tapi Aurin menyukainya.
"Ah tante, Aurin jadi malu. Hemm Aurin sudah menjadi model sih meski baru di majalah, karena papa dan mama tidak terlalu setuju" Aurin merasa tidak punya dukungan.
"Kenapa? Bukan kah itu hal positif? Itu bakat lho" sanggah Monika. Ia sok menyanjung Aurin, mencari perhatiannya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください