Akulah Dewa

Masalah ini tidak dapat dijelaskan; butuh dua juta kata untuk melakukannya meskipun penulis dua juta kata itu adalah Zong Lizi . 

Melihat kursi lembut di tempat berjemur, Jing Jiu pikir akan nyaman untuk berbaring di atasnya. Dia menuju ke luar.

Zong Lizi mengikutinya dan hendak mengajukan beberapa pertanyaan lagi. Dia tiba-tiba menyadari kondisinya saat ini, dan berbalik untuk memasuki kamarnya, wajahnya sedikit memerah. 

Segera setelah itu, dia keluar dari kamar tidur, mengenakan piyama. Dia tampak seperti kucing putih, dengan rambut keperakan basah lembab di bahu, mata dan alisnya tipis dan menarik.

"Bagaimana kamu naik ke sini?"

Zong Lizi duduk di sofa dan bertanya kepada Jing Jiu yang ada di ujung sofa. Meskipun dia sadar bahwa pemuda ini memiliki latar belakang misterius, Zong Lizi masih penasaran tentang dia.