Hal Termudah Yang Bisa Aku Bayangkan

Shi Fengchen berdiri di jalan yang terbuat dari papan - papan kayu yang ada di lereng itu dan pandangannya tertuju pada kedua sosok yang berada di kejauhan dan sedang berjalan menuju ke tempat jamuan dan wajahnya pun menampakkan ekspresi yang menyeramkan.

Angin laut pun berhembus meluruskan jenggotnya yang kekuningan, namun tidak dengan kerutan yang ada di wajahnya, yang seakan memberitahukan sudah seberapa keras ia berusaha, baik secara fisik maupun mental, untuk kepentingan Pihak Kekaisaran.

Salah seorang bawahannya lalu meminta instruksi darinya, "Master, mereka sudah hampir memasuki bangunan itu, haruskah kita bertindak sekarang?"

Shi Fengchen lalu menyipitkan matanya dan berkata, "Tunggu! Ada terlalu banyak tamu Jamuan Four - Seas yang berada di sana. Ada kemungkinan terjadi sesuatu yang diluar dugaan, jika kita bergerak sekarang."