Air dan Cermin

Pikiran Xiao Zhu menjadi benar-benar kosong, dan hawa dingin yang akrab merayap di lengannya. Ia merasakan air membanjiri mulut dan hidungnya. Paru-parunya penuh dengan air, dan ia tidak bisa bernapas. Ia menggerakkan kedua lengan dan kakinya. Ia ingin meminta bantuan, namun tidak ada jawaban. Ia hanya bisa berdiri di sana dan menyaksikan wanita itu perlahan mengangkat kepalanya ke atas untuk memerlihatkan wajahnya yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Jika ini adalah situasi yang normal, wanita yang muncul di cermin seharusnya wanita cantik, namun sayangnya, fitur wajah wanita tersebut benar-benar hancur akibat kembung.

Yang menyeramkan adalah bahwa wajah wanita itu terus berubah. Rambut hitamnya terbuka, dan setelah beberapa saat, wajahnya perlahan menjadi akrab bagi Xiao Zhu. Ia menyadari dengan penuh ketakutan bahwa wajah wanita di cermin perlahan berubah menjadi refleksi wajahnya sendiri.