Para makhluk Primal Chaos hanya bisa menunggu di dalam Kastil Void.
Xue Ying juga menunggu di aula istana sambil menyaksikan pemandangan kabur yang diproyeksikan di dinding di sampingnya. Ia menggeleng pelan. Entah itu pertarungan yang menyebabkan kehancuran Dunia Suci Kuno purba atau peperangan yang disulut oleh Master Suci, atau perlawan terhadap para Iblis Penghancur ini, pertarungan terakhir yang menentukan nasib para kultivator selalu berada di tangan para Dewa Alam Semesta. Sebagai para makhluk Primal Chaos, mereka hanya bisa menyaksikan pertarungan itu dari kejauhan.
Satu Kaisar Blade atau Leluhur Bertuah sudah cukup untuk melenyapkan para iblis itu.
Inilah perbedaan dalam hal kualitas.
Sou!
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください