Betapa marahnya para utusan kerajaan Persia terhadap kelakuan putri mereka yang sudah dianggap sangat keterlaluan. Perdana Menteri sendiri tampak sangat terpukul. Di kerajaan mereka sekarang sedang berduka apalagi Ratu kerajaan Persia yang sampai pingsan berkali - kali.
"Mengapa Putri Nadia begitu bodoh, Mengapa dia harus terjerumus dengan keserakahannya sendiri. Padahal keinginannya pergi ke kerajaan Azura adalah keinginannya sendiri. Ini sangat menyedihkan. Harusnya seorang putri tidak boleh serakah di dalam harem. Raja adalah milik bersama dan bukan miliknya sendiri.
Yang Mulia, Kami sangat malu dengan kasus ini. Tetapi Kami harap Yang Mulia dapat berbaik hati memberikan kami kesempatan untuk saling berdiskusi untuk memutuskan tindakan apa yang harus kami lakukan agar kami bisa mengambil keputusan yang terbaik." Perdana Mentri berkata dengan penuh rasa hormat.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください