Tetapi kemudian Pangeran Abbash mengingat bahwa Amrita bukanlah wanita biasa yang sekali Ia sentuh langsung, dihempaskan tanpa pernah dilihat lagi. Amrita adalah teman semasa kecilnya yang banyak berkorban untuknya. Amrita adalah anak dari Penasehat kepercayaan Ayahnya. Kalau Ia membunuhnya maka akan timbul huru hara di kerajaan Zamron. Maka Pangeran Abbash lalu menarik tangannya. Amrita langsung terbatuk-batuk dengan keras. Air matanya mengalir dengan deras.
Bagaimana bisa laki-laki yang Amrita bela selama ini bisa mencekiknya sampai hampir mati. Pangeran Abbash duduk menjauhi Amrita. Ia menyadari kalau Ia sedikit keterlaluan terhadap Amrita. Tetapi Ia sedikitpun tidak mau meminta maaf. Amrita pantas diperlakukan seperti itu. Ia baru pertama kali jatuh cinta. Ia memuja Alena setinggi bintang di langit lalu berani benar Amrita menganggap bahwa Alena tidak layak untuknya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください