webnovel

Persiapan

"Laporan untuk bulan ini. Kita mempunyai 2 barack level 1 yang bisa mengubah penduduk biasa menjadi prajurit level 1 sebanyak 10 orang setiap hari. Mempunyai 10 hektar lahan pertanian yang bisa menghasilkan makanan yang bisa untuk menghidupi 5000 penduduk setiap 3 bulan sekali. Dan juga ada 4 kelompok pemburu yang bisa menghasilkan daging dari hewan atau monster di mana bisa memberi makan 80 orang setiap hari. Kita juga memiliki 2 bengkel pandai besi di mana setiap hari bisa menghasilkan 6-7 peralatan untuk prajurit. Bengkel batu bisa menghasilkan batu bata sebanyak 150 unit setiap hari. Bengkel kayu bisa memproduksi 200 unit setiap hari. Para penjelajah melaporkan bahwa mereka menemukan sebuah gua mineral yang bisa di gunakan untuk membuat senjata, saat ini aku sudah mengatur Rendy kepala dari biro pembangunan untuk membuat sebuah tambang mineral di tempat itu" sebuah suara yang sangat halus lugas dan jernih terdengar di sebuah bangunan yang terlihat sangat klasik. Bangunan terdiri dari batu bata dan kayu yang di padukan bersama, menambah keklasikan bangunan tersebut.

Dalam bangunan itu ada dua sosok yang saat ini tengah berhadapan. Salah seorang adalah wanita yang terlihat langsing dan sangat menggoda, tubuhnya memancarkan aura kedewasaan yang sangat menggairahkan. Rambutnya berwarna hitam pekat yang sangat kontras dengan warna baju yang di kenakan-nya, warna putih cerah. Pinggangnya sangat ramping yang bertolak belakang dengan pantatnya yang sangat sombong, hampir seperti sebuah sitar. Dadanya yang menjulang bagaikan sebuah gunung juga sangat mengagumkan, itu seperti melambai ke setiap laki-laki saat dia bergerak bahkan gerakan terkecilpun. Wajahnya memancarkan pesona kedewasaan, mata besar yang indah, hidung mancung yang cantik, bulu mata lentik, alis yang melengkung dengan curva sempurna, dan bibir seksi yang menambah kesempurnaan dari wajah ovalnya.

Saat ini wanita itu tengah berdiri dengan tegak sembari membawa catatan di tangannya dan membacakan laporan-laporan kepada orang di depannya ini.

"Pekerjaanmu sangat bagus, bahkan tanpa meminta persetujuanku kamu bisa mengambil keputusan untuk meminta Rendy membuat tambang mineral itu. Mungkin membuatmu menjadi asisten Pandora selama ini tak sia-sia. Lalu setelah itu bagaimana dengan laporan sumber daya desa?" tanya Rifki ke pada Puput yang berdiri di hadapannya. Sosok wanita yang tadi itu adalah Puput yang saat ini menjadi asisten pribadi Rifki untuk mengatur desa.

"Untuk laporan sumber daya. Pertama makanan. Kita memiliki stock makanan untuk beberapa bulan ke depan sampai panen selanjutnya. Masih ada juga beberapa daging hewan buruan yang juga menjamin warga desa untuk tak mengkhawatirkan tentang makanan. Namun jika seandainya ada penambahan penduduk berskala besar dalam waktu mendadak mungkin akan ada sedikit masalah di persediaan makanan. Lalu untuk sumber daya pembangunan, dikarenakan desa berfokus pada sektor pembangunan di atas segalanya sumber daya di penyimpanan segera terpakai untuk membangun berbagai perumahan untuk penduduk, tembok, bangunan produksi, bengkel, dan lainnya jadi kita tak memiliki banyak stock dalam sumber daya pembangunan. Lalu ada juga sumber daya untuk peralatan yang berupa kayu yang memiliki unsur logam. Meski jarang hal itu bisa di temukan cukup banyak di sekitar desa yang mengakibatkan para tukang tidak kekurangan bahan untuk membuat senjata. Kendala yang muncul malah dari sektor danau. Karena serangan terakhir kali pemanfaatan sektor danau sangat berkurang, dulu para warga sering ke danau untuk memancing atau mendapatkan makanan dari danau, namun sekarang masyarakat cenderung menjauhi danau karena trauma kejadian terakhir kali. Untuk sumber daya manusia. Desa tetap menarik beberapa orang per-hari dengan teratur meski tak ada lagi sebuah kelompok orang di luar apa yang anda sebut dengan 'sistem' ke desa ini untuk beberapa bulan terakhir ini" jelas Puput yang sangat terperinci.

"Oke lalu laporkan tentang para penduduk desa, apa saja status mereka, pekerjaan, keluarga, kegiatan dan sebagainya"

"jumlah penduduk desa sekarang berada di kisaran 3500 penduduk, di karenakan tidak ada sensus tetap atau sebuah lembaga/biro yang mengatur tentang sensus penduduk hamba hanya bisa mengira jumlah keseluruhan di karenakan beberapa penduduk tidak setiap saat ada di desa. Lalu untuk keluarga ada sekitar 1800 kepala keluarga. Dari biro pembangunan ada sekitar 900 orang pekerja, itu termasuk pengrajin batu dan kayu. Dari biro pandai besi ada 1 guru pandai besi, tuan korik, 1 pandai besi pemula ali, dan sekitar 100 magang pandai besi. Dari sektor perkebunan ada sekitar 300 orang yang juga termasuk dalam kelompok pemburu. Lalu untuk anak-anak dan lansia yang tidak bisa bekerja, jumlah mereka ada sekitar 836 orang. Sisa dari mereka di dominasi oleh para prajurit dan prajurit magang yang ada di angka 1362 orang, dimana hampir 60%nya adalah prajurit lvl 1 yang belum menerima pendidikan dari tuan Poseidon atau Muriel di karenakan keadaan mereka yang masih belum jelas. Untuk sisa 40% pasukan 20%nya adalah prajurit yang memenuhi kriteria anda. Dan sisanya masih belajar di bawah asuhan dari tuan Danny dan kawan-kawannya"

"Oh iya tuan, ada juga orang dari departemen penelitian di mana saya tak bisa memeriksa mereka" tambah Puput.

Mendengar ini Rifki sedikit mengerutkan kening.

"Kenapa kamu tak bisa memeriksa mereka?" Tanya Rifki sedikit bingung.

"Departemen penelitian adalah departemen khusus yang di kepalai langsung oleh nona Pandora di mana seluruh otoritas-nya berada di bawah nyonya, Tuan, dan Tuan Poseidon. Selain dari anda bertiga dan anggota dari biro penelitian tempat itu terlarang bagi siapa-pun termasuk saya" balas Puput.

Mendengar itu Rifki menganggukan kepalanya, dia tau maksud dan tujuan dari Pandora untuk mengisolasi institud penelitian desa Tempest.

Setelah beberapa laporan lain yang lebih rinci. Rifki memberikan instruksi kepada Puput beberapa hal perihal masalah desa dan memintanya untuk pergi.

Setelah Puput pergi, Rifki mulai memikirkan hal-hal lainnya. Termasuk bagaimana cara membangunkan Pandora dan Poseidon. Karena mereka berdua memiliki cidera yang paling parah sampai sekarang hampir 3 bulan mereka berdua masih belum sadarkan diri. Untuk Muriel setelah koma selama 2 minggu, dia akhirnya sadar. Setelah sadar Rifki memerintahkan Muriel untuk memimpin beberapa pasukan pemula untuk menjelajahi daerah sekitar.

Saat dia tengah sibuk dengan pikirannya tiba-tiba sebuah suara ketukan terdengar dari arah luar.

Knock knock

"Masuk"

"Muriel menyapa tuan" ternyata Muriel yang datang ke bangunan utama desa.

"Apa yang membuatmu datang kemari?" tanya Rifki.

"Lapor tuan, saat hamba dan para prajurit pemula meningkatkan level kami di sebelah barat, di kaki gunung Etton kami menemukan sebuah kamp dari sekelompok bandit di jarak sekitar 80km dari desa tuan"

"Kamp bandit? Apakah itu dari sisi manusia ataukah ras lain?"

"Saat kami melakukan pengintaian, kami menemukan bahwa itu bukan dari ras manusia melainkan ras Orc"

"Orc?" saat mendengar Muriel berkata Orc Rifki memiliki firasat yang buruk tentang hal ini. Dulu saat dia tengah meningkatkan levelnya dengan Fenrir dia sempat menemui beberapa desa yang di hancurkan oleh sekelompok Orc yang tengah aktif di daerah itu untuk beberapa waktu. Saat itu dia berhasil mendapat informasi bahwa para Orc mulai memperluas wilayah mereka, dan menghancurkan desa-desa penduduk di sekitar. Bahkan ada juga salah satu pengungsi dari desa Tempest yang telah menjadi korban dari penjajahan bangsa Orc ini.

Yang membuat Rifki sedikit bingung adalah bagaimana bisa ada Orc di sekitar radius 80km dari desa. Jika dia tak salah ingat, mereka telah membersihkan daerah sekitar 100km dari desa Tempest. Namun entah bagaimana desa Orc ini tiba-tiba muncul di kaki gunung Eton dan jaraknya hanya 80km.

Rifki lalu memandang Muriel dan bertanya.

"Jika aku memerintahkanmu untuk menyerang pangkalan bandit itu apa kau punya keyakinan untuk memenangkannya?"

"Siap tuan, hamba yakin untuk memenangkan pertempuran" jawan Muriel bahkan tanpa keraguan sedikit-pun.

"Baiklah kalau begitu siapkan pasukan dan peralatan untuk menyerang sesegera mungkin!" tegas Rifki sembari berdiri.

Sebuah desa yang ada di belantara tak akan bisa berkembang jika hanya mengandalkan pertambangan mereka saja. Meski mereka menjunjung tinggi moral kerajaan tetap saja mereka akan mencari alasan apa-pun yang di benarkan untuk menjarah desa lain yang mana akan di serap untuk kepentingan desa itu sendiri.

Tak perlu lama para prajurit yang berjumlah sekitar 1300 orang telah berkumpul. Hampir semua di sini adalah prajurit level 1 yang baru saja di ubah, dan ada beberapa yang sudah mencapai level 10 atau sedikit di atasnya. Untuk para prajurit yang sudah membentuk party yang di tunjuk Rifki mereka masih belum kembali ke desa yang membuat Rifki hanya menggunakan seadanya pasukan yang tersisa.

Saat Rifki mendatangi kamp militer para pasukan sudah rapi berdiri di lapangan latihan dengan persenjataan lengkap. Sekitar 50% dari keseluruhan mereka membawa perlengkapan standar dari desa Tempest. Yaitu tombak, perisai bundar, long bow (CR:ada saran di sebutnya gimana?, karena mau aku sebut panah panjang ga enak di baca) pedang eropa, dan belati (bayonetta) sedangkan sisanya masih memakai perlengkapan dari barack. Dari 50% yang memakai perlengkapan standart desa hampir 40% adalah seorang Infatri sedangkan sisanya adalah pemanah. Sedangkan pasukan yang memakai peralatan dari barack sekitar 30%nya adalah infantri dan sisanya 20% adalah pemanah. Selain itu para prajurit desa Tempest terlihat sedikit berbeda dengan pasukan lainnya. Perbedaan itu terlihat dari berbagai macam Ras yang menjadi prajurit. Dominasi-nya masih di pegang oleh manusia namun ada juga beberapa goblin dan hobgoblin di antara mereka, bahkan ada juga beberapa giant. Dan bahkan di antara para pemanah dari barack ada sosok yang sangat mencolok berjumlah 5 orang.

次の章へ