Zheng Yan berkata dengan manja, suaranya bergetar, "Hm, aku lupa membawa baju ganti. Bolehkah aku meminjam kemejamu?"
"…."
Mata Mo Yongheng memicing saat ia merasakan seakan ada syaraf yang putus di otaknya.
Ia bahkan tidak berani menatap Zheng Yan dan membayangkan betapa memikatnya wanita itu ketika mengenakan kemejanya.
Mo Yongheng berjalan ke lemarinya dan mengambil sehelai kemeja pria lalu memberikannya pada wanita itu.
Zheng Yan mengambil kemeja tersebut dari pria itu dan menutup pintu dengan suara keras.
Mo Yongheng berdiri di depan pintu dan tertegun. Ia perlahan menarik kembali tangannya sambil menatap tetesan air yang ditinggalkan Zheng Yan ketika ujung jari wanita itu menyentuh tangannya.
Mata gelapnya yang tidak dapat dipahami menyala bagaikan binatang buas yang baru saja dibangunkan.
Tidak sampai satu menit kemudian, pintu kamar mandi kembali terbuka.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください