Bahkan Tuhan Membantu (Bagian Dua Puluh Satu)

Tetapi Ming Ansheng menafsirkan kata-katanya dan nada pahit dalam cahaya yang berbeda. Dia menatap Su Yue dan tersenyum jahat. "Kamu iri?"

Su Yue mengerutkan kening dan dengan dingin tersenyum. "Kenapa aku harus iri?"

Xuxu tersipu.

Ming Ansheng menjawab, "Aku hanya membeli hadiah untuk Xiaojiao. Aku tidak membeli apa pun untukmu, jadi kamu iri."

Dia terdengar yakin.

"Cih." Su Yue memutar matanya ke arahnya. "Aku bukan anak kecil. Siapa yang peduli dengan hadiah?"

Kemudian dia berdiri tegak dan berjalan ke sofa seolah itu tidak mengganggunya.

"Itu benar." Ming Ansheng mengangguk dan melanjutkan, "Aku tahu bahwa hadiah biasa tidak akan bisa memuaskanmu …."

"Huhh!"

Su Yue tiba-tiba mendengus, dan itu menginterupsi dirinya.

Dia terdengar dingin dan sombong.

Dia sepertinya menyarankan, 'Kamu benar.'

Su Yue berjalan dan duduk di samping Ming Ansheng — dia tampak tenang.