Saat Yao Si baru saja mau kabur, ia menabrak sosok yang akrab. Lelaki itu mengangkat tangannya dan membuka mulutnya untuk menyambutnya. "Yang Mu- "
Yao Si menutup mulutnya dengan kecepatan cahaya, menariknya ke sebuah pojokan yang sepi.
"Sssttt, rendah diri, rendah diri!" Yao Si menariknya. "Keponakan Gu, mengapa kau ada di sini? Apakah luka-lukamu sudah sembuh?"
Gu Shucheng terdiam, kemudian menjawab dengan acuh tak acuh, "Aku memprediksi kalau Yang Mulia akan ada di sini, jadi aku kemari. Luka-lukaku sembuh sepenuhnya beberapa waktu lalu."
"Baguslah kalau begitu." Yao Si mengangguk, mengingat si Lu yang menjijikkan yang telah menyebut bahwa Gu Shucheng satu-satunya yang dapat memprediksi masa depan. "Apakah kemampuanmu memprediksi masa depan?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください