"Awoooo!"
Darah serigala memprovokasi serigala lainnya dan menonjolkan sifat bawaan mereka. Mereka meraung dengan ganas. Cakarnya yang seperti bilah tajam meninggalkan bekas cakaran di dahan pohon.
Semakin banyak serigala yang bergabung dengan tumpukan mayat serigala di tanah, sehingga orang-orang di atas pohon tanpa sadar menelan ludah. Mata mereka menunjukkan ketakutan yang luar biasa. Pemuda yang mengitari kawanan serigala benar-benar membunuh binatang buas dengan sangat mudah seolah-olah dia adalah Dewa Pembunuh. Mereka bahkan tidak bisa melihat satu luka pun di tubuhnya sedangkan darah yang mengotori pakaian birunya hanyalah darah milik serigala raksasa…
"Awooooo!"
Lolongan serigala yang panjang terdengar lagi. Tujuh dari delapan serigala yang tersisa menatap Feng Jiu dengan enggan sambil menunjukkan gigi taring mereka dan mendesis. Pada akhirnya, mereka hanya bisa melolong sambil melarikan diri dengan tergesa-gesa.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください