Bagaimana Kalau Aku Kembalikan Ini pada Pemilik Sahnya Sekarang?

"Kamu Tuhan?"

Pei Ge tertawa terbahak-bahak dan musik berhenti tiba-tiba, meninggalkan kata-kata cibiran dan ejekan pada Nyonya Tua Qu. "Nyonya Tua Qu, karena Anda berkata bahwa Anda adalah Tuhan, biarkan saya bertanya, apakah Tuhan benci melihat kebahagiaan orang lain? Apa menurut Anda bahwa Anda bisa menutupi langit dengan satu tangan hanya karena Anda menggunakan cara licik untuk mendapatkan status Anda saat ini?"

Mata Pei Ge dingin dan tanda merah darah di matanya semakin tajam. Sangat mirip dengan kejadian di mana dia melihat ayahnya jatuh di hadapannya hari itu.

Genangan darah merah cerah perlahan mengalir di sepanjang pinggir jalan.

Pei Ge tidak pernah berpikir bahwa dia akan melihat pemandangan seperti itu lagi. Faktanya, dia tidak pernah berpikir bahwa semua ini berasal dari keserakahan dan kelicikan seorang wanita.

Sudah waktunya untuk semuanya berakhir.