Haruskah Aku Memintamu untuk Kencan Buta?

Qu Xiujie terdengar tak berdaya. Semakin dia ingin melihat bagaimana semuanya akan berubah, semakin dia tidak bisa melihatnya. Semakin dia tidak bisa melihatnya, semakin sakit hatinya.

"Paman, jangan khawatir. Jika sesuatu terjadi, Paman masih memiliki kami. Kami semua ada di sini."

Suara Pei Ge jernih dan wajah cantiknya menjadi lebih cerah. "Paman, Paman adalah harapan kami, jadi jika Paman menemui Tuan Tua Qu, jangan bertengkar dengannya lagi. Aku tahu kalau Paman akan bertengkar dengannya, tetapi karena dia seorang pasien, jangan bertengkar dengannya dan rawat dia baik-baik."

Pei Ge mengerutkan bibirnya dan menatap Qu Xiujie seolah-olah dia sedang melihat pertunjukan. "Paman mengerti semua yang aku katakan, bukan?"