Kemungkinan Besar Bertengkar Tanpa Akhir

"Itu karena putri belum melihat sifat sebenarnya pangeran kodok."

Mata indah Pei Ge dipenuhi dengan kegembiraan. Dia menatap Ran Ran, yang sedang berbaring di atas tempat tidur, lalu pada An An dan Ji Chi, yang ada di kamarnya. Mau tak mau dia merenungkan mengapa ketiga anaknya bersikap aneh hari ini.

"Mama, kalau begitu apa seharusnya putri lakukan agar melihat sifat pangeran kodok yang sesungguhnya?"

Gadis itu mengerjapkan matanya pada ibunya. Suaranya dipenuhi dengan kepolosan anak kecil saat menatap Pei Ge dengan fokus sambil meneruskan pertanyaannya. "Jika Mama putrinya, apa yang akan Mama lakukan?"

"Jika Mama adalah putri itu, Mama mungkin ketakutan sehingga melarikan diri," jawab Pei Ge dengan jujur. Jika dia memang putri itu, tidak perlu seekor kodok, bahkan mungkin seekor kecoak cukup menakutinya sampai lari.

"Mama, Mama sangat penakut."

Ran Ran tertawa.

"Iya, Mamamu sangat penakut, jadi dia membutuhkan Papa untuk menemaninya."