Tanpa Permintaan Maaf, Dia Mungkin Tidak Akan Pernah Kembali

Pei Ge keluar dari kantor CEO dan meninggalkan perusahaan dengan marah. Saat dia keluar dari gedung perusahaan, sinar matahari menyinarinya dan kemudian membangunkannya.

Memandang jalanan yang kosong di depannya, karena saat itu masih jam kerja, Pei Ge merasa bingung ke mana dia harus pergi.

Jika dia pulang ke rumah, dia hanya akan membuat ibunya khawatir.

"Ge Ge?"

Ketika Pei Ge sedang merasa kalut dalam hatinya, sebuah suara yang familier memanggilnya.

"Kakak Xinlei?" Pei Ge berbalik dan melihat sosok Pan Xinlei yang sedang berlari, sambil memanggil namanya sambil terengah-engah.

"Ada apa?" Pan Xinlei melihat Pei Ge meninggalkan gedung kantor dengan mata sembap, maka dia mengejar Pei Ge dengan khawatir.

"Ti -tidak," Pei Ge berbicara dengan lembut sambil menggelengkan kepalanya.

Bagaimana dia bisa menceritakan tentang apa yang baru saja terjadi?