Setelah sarapan selesai, seperti janji sebelumnya keduanya kini berpamitan pada kedua orang tua Clara, Jacob, dan juga nenek nya yang masih berada disana.
Semuanya saling melempar senyuman satu sama lain.
Saat Clara hendak melangkahkan kaki nya masuk ke dalam mobil, Jacob buru buru menghampiri adiknya itu.
"Clara jangan lupa ucapan ku tadi ya" ucap Jacob pada Clara yang kini menatap dirinya.
"Hng"
Clara hanya dapat berdengung dan mengangguk patuh.
Setelah itu Clara langsung duduk di dalam mobil di samping Mr.K yang mengemudikan mobil tersebut.
...
...
Selama di perjalanan pulang Clara tidak berbicara sedikit pun dengan Mr.K, seolah raga nya di sana, namun fikiran nya di lain tempat.
"Kau kenapa ?" ucap Mr.K membuka pembicaraan pada Clara.
"A..-ah ya ?" sahut Clara bingung, saat dirinya merasa terpanggil oleh Mr.K.
Mr.K menghela nafas pelan, dan menanyakan kembali dengan pertanyaan yang sama kepada Clara.
Dengan terpaksa, Clara mencoba menjawab hati hati pertanyaan Mr.K itu.
"Mmm Kevin .... boleh kah aku menemui kekasih ka Jacob ? .... tadi ka Jacob bilang padaku .... bahwa ka Jessi ingin menemui ku .... apakah boleh ?" tanya Clara perlahan.
Deg
Hal ini yang ditakutkan dan dihindari oleh Mr.K.
Jujur rasanya Mr.K ingin sekali menyuruh Clara langsung menolaknya, hanya saja alasan apa yang harus ia katakan pada Clara ?
Apakah Clara akan mempercayai nya sepenuhnya ?? Lalu bukti kuat apa yang dapat menguatkan perkataan nya nanti ?
Pertanyaan pertanyaan itu yang kini mulai berputar di otak Mr.K.
"Kalau seandainya aku tidak mengizinkanmu untuk sementara ini ... apakah kau akan mengikuti ucapanku ?" tanya Mr.K langsung pada Clara tanpa basa basi.
Clara memainkan jari jari tangannya yang berada di pangkuannya, lalu menganggukan kepala nya pelan sambil menggumamkan kata 'ya' yang terdengar sangat pelan ditelinga Mr.K.
'Apa telingaku tidak salah mendengar ? apakah Clara sungguh akan menuruti semua ucapanku ?' monolog Mr.K dalam hati.
"Mmm ... kau tau ... sejujurnya aku juga sedikit ragu untuk menemui ka Jessi ..." ucap Clara tiba tiba.
Mr.K yang mendengarkan ucapan Clara, sontak langsung menoleh kan kepala nya sejenak ke arah Clara.
"Sungguh ?"
"Hng ... ya ... ya ... ya ! fokuslah menghadap ke depan ... kau tidak berniat membunuhku bukan ?" ucap Clara saat mendapati Mr.K yang terus menatap nya.
"Maaf" ucap Mr.K sambil kembali memfokuskan pandangan nya ke arah jalan di depan. "Bukan maksudku ingin membatasi mu dengan keluargamu ... hanya saja aku merasa ada kejanggalan pada kekasih kakak mu itu ... aku belom bisa mengatakan padamu sekarang, jika aku sudah mendapatkan bukti yang cukup ... aku akan segera memberitahumu" lanjut ucap Mr.K.
"Aku tahu.." lirih Clara yang terdengar samar ditelinga Mr.K.
"Apakah kita akan pulang ? atau kembali ke tempat persembunyianmu itu ?" tanya Clara mengganti topik.
"Sepertinya ke tempat persembunyianku ....karena ada berkas yang harus kupelajari dan tertinggal disana" ucap Mr.K santai, yang di tanggapi dengan anggukan kepala oleh Clara.
"Oh ya ... kau tahu ternyata alasan ayahku bisa mengetahui aku sakit .... karena ia telah meminta bantuan dengan temannya yang muda itu" ucap Clara menggebu gebu, entah mengapa ada perasaan bangga pada dirinya sendiri, karena berhasil mengorek informasi dari ayahnya itu.
Mr.K tampak mengerutkan dahinya.
'Teman ?? Muda ?' tanya Mr.K dalam benak.
"Memang nya siapa ? ... kau mengenalnya ?"
"Tentu saja aku mengenalnya ... saat aku kecil dulu ... iya terkadang main kerumah... dan kau tahu ... walaupun ia teman ayah ... tapi umurnya mungkin tak terlalu berbeda jauh dengan Ka Jacob" ucap Clara.
"Oh ya ?? dia bekerja dimana memang nya ?" tanya Mr.K semakin penasaran.
"Mmm .... dia bekerja di kepolisian .... dia bagian divisi yang suka menyamar menyamar seperti itu" ucap Clara santai tanpa beban bercerita.
"Siapa namanya ?"
"Mmm.... pak Mike"
"Uhuk ... uhuk"
Seketika Mr.K terbatuk dibuat nya.
'Apa aku tak salah mendengar ?? Mike ?? apa mungkin Mike ... dia ?? ..... oh ayolah ... dunia ini ...sempit' monolog Mr.K dalam benak.
————
Leave comment and vote 😊