webnovel

Chapter 30 Penasehat Alam Kubur Asyara

Ketika itu, cahaya perak bagai bergerak memutar. Kerlip-kerlip yang tadi seperti serpihan kaca itu berubah warnanya jadi hitam bening.

Pramadi merasakan kesejukan dari siraman cahaya perak itu. Sejuk sekali. Malahan sekarang berubah menjadi dingin. Kian lama kian dingin. Tambah dingin lagi. Tambah terang lagi. Dingin lagi. Dan, begitu seterusnya sampai Pramdi memejamkan matanya kuat-kuat dan mendekap tangan Christi dengan mengigil.

Cahaya itu hilang, hawa hangat menjelang. Pramadi masih memjamkan matanya. Tangannya menggenggam tangan Christi kuat-kuat.

"Sudah sampai, Pram." kata Christi dengan santai.

Pramadi pun membuka matanya. Spontan dahinya berkerut. Suatu pemandangan yang asing baginya terbentang di depan matanya.

Alam yang legang. Tanpa matahari, tanpa rembulan, namun ada cahaya terang. Tak menyilaukan. Redup-redup saja.

"Perkampungan mana ini?" bisik Pramadi masih tersisa getarannya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ