Seluruh Tebing Selatan di Gunung Xianji telah diselimuti oleh api. Selain mereka yang terlibat ke dalam pertempuran, maka makhluk sisanya telah berubah menjadi abu.
Wilayah itu akhirnya menjadi zona mati.
Qing Xiao menyeka darah di bibirnya dan berkata, "Rupanya Situ Fengcheng adalah lawan yang tangguh. Sayang sekali aku tidak sanggup bertempur melawannya sampai akhir."
"Ini adalah era para pahlawan. Hanya segelintir dari kita yang dapat terus bertumbuh menjadi sosok tangguh. Di kemudian hari, masih ada banyak lagi yang menjadi korban," kata Zhang Ruochen.
Pertempuran itu berakhir dengan terbunuhnya semua Immortal Vampir, kecuali Biksu Pedang Mingdong dan Ying Huo, yang merupakan kemenangan besar bagi umat manusia.
Namun, Zhang Ruochen sama sekali tidak merasa gembira. Sebaliknya, dia merasakan adanya ancaman tertentu.
Memangnya rahasia macam apa yang bersembunyi di Gunung Xianji?
Dari mana ras kematian itu berasal?
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください